BACA BERITA

10 Mata Uang Terendah di Dunia, Rupiah Indonesia Termasuk?

Author: matauang Category: Keuangan

Nilai mata uang suatu negara bisa mencerminkan kemampuan perekonomian suatu negara. Ternyata, beberapa negara di dunia memiliki mata uang terendah dibandingkan negara lainnya. Apakah Indonesia termasuk?
Mata uang adalah satuan uang suatu negara yang sah untuk sebuah transaksi. Semakin tidak baik perekonomian suatu negara, maka nilai mata uang negara tersebut juga rendah atau menurun.

Di dunia ini, ada banyak jenis mata uang tiap negara, seperti rupiah, dolar, ringgit, peso, dan sebagainya. Namun, tahukah kamu mata uang mana yang memiliki nilai paling rendah di dunia? Berikut ini daftarnya sebagaimana dikutip dari Forbes India.

10 Negara dengan Mata Uang Terendah di Dunia
Nilai mata uang yang disebutkan berikut ini akurat pada perhitungan per 14/06/24 dan dapat berfluktuasi.

1. Iran (IRR)
Mata yang Iran yaitu riyal adalah salah satu mata uang yang kurang berharga di dunia secara nilai. Depresiasi di negara ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusuhan politik di negara tersebut, perang Iran-Irak dan program nuklir. Nilai 1 dolar Amerika (USD) setara dengan 42.087,50 IRR.


2. Vietnam (VND)
Kedua adalah mata uang Vietnam, yaitu dong. Mata uang tersebut cukup rendah akibat perekonomian yang terpusat ke pasar. Negara ini mengalami devaluasi yang cukup besar. Nilai 1 USD sama dengan 25.455 Vietnam Dong.

3. Sierra Leone (SLL)
Sierra Leone adalah sebuah negara di Afrika yang menghadapi kemiskinan yang cukup parah. Negara ini memiliki sejarah skandal, korupsi, dan perang di Afrika Barat. Akibatnya, nilai mata uang mengalami penurunan. Nilai 1 USD setara dengan 22.463,01 SLL.

4. Laos (LAK)
Mata uang laos, LAK atau kip laos relatif rendah. Meski demikian, nilai mata uang mereka meningkat secara bertahap seiring waktu. Nilai 1 USD sama dengan 21.835,33 LAK.

5. Indonesia (IDR)
Selama 7 tahun terakhir, rupiah Indonesia belum menunjukkan perbaikan. Depresiasi di tanah air disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cadangan devisa yang menurun dan kegagalan bank sentral dalam menjaga mata uang. Nilai 1 dolar Amerika sama dengan sekitar Rp 16.480,90 (per 14 Juni 2024).

6. Uzbekistan (UZS)
Nilai mata uang Uzbekistan cukup rendah karena perekonomiannya yang lemah. Adanya penurunan output industri menciptakan ketidakpastian mengenai masa depan mata uang negara ini. Nilai 1 USD sama dengan 12.611,74 UZS.

7. Guinea (GNF)
Nilai mata uang di negara Guinea cukup rendah karena tindakan korupsi dan kerusuhan politik yang meluas. Nilai mata uang ini juga terus menurun dari tahun ke tahun. Sama dengan beberapa negara lainnya, mata uang Guinea, franc, terus mengalami penurunan. 1 USD sama dengan 8.607,19 GNF.

8. Paraguay (PYG)
Negara Guinea mengalami keruntuhan ekonomi yang cukup parah sehingga terjadi tingginya inflasi, korupsi, angka pengangguran, serta kemiskinan yang semakin meningkat. Hal tersebut berdampak buruk terhadap mata uang. Nilai 1 USD sama dengan 7.519,38 guarani Paraguay.

9. Kamboja (KHR)
Mata uang kamboja disebut sebagai Cambodian Riel (KHR). Nilai 1 USD setara dengan 4.117,55 KHR.

10. Uganda (USH)
Uganda memiliki mata uang shilling, yang menggantikan shilling Afrika Timur. Uganda telah mengalami kemunduran yang signifikan karena tindakan seperti UU imigrasi yang berdampak negatif terhadap perekonomian negara.

Meskipun dengan kemerosotan tersebut, nilai mata uang ini akhirnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam 1 USD sama dengan 3.713,95 Shilling Uganda (USH).