https://matauang.com/ Beberapa
mantan petinju kelas dunia membuktikan bahwa karier tidak selalu berakhir di atas ring. Mereka sukses
bertransformasi menjadi pejabat publik, memanfaatkan disiplin, ketegasan, dan ketenaran dari dunia olahraga untuk mengabdi pada masyarakat.
Berikut adalah tiga sosok eks juara dunia yang kini dikenal sebagai tokoh politik berpengaruh di negara masing-masing.
Manny Pacquiao: Dari Petinju Legendaris ke Senator Filipina
Manny Pacquiao, salah satu ikon tinju dunia asal Filipina, dikenal sebagai satu-satunya petinju yang berhasil merebut gelar juara dunia di delapan divisi berbeda. Setelah melewati masa kejayaan di ring, Manny memasuki dunia politik.
- 2010: Terpilih menjadi anggota DPR Filipina
- 2016–2022: Menjabat sebagai senator
- 2022: Maju sebagai kandidat presiden Filipina, namun kalah dalam pemilihan
Tak hanya itu, di usia 46 tahun, Manny mengejutkan publik dengan kembali naik ring untuk melawan juara dunia WBC kelas welter, Mario Barrios, pada 19 Juli 2025. Sayangnya, laga berakhir imbang (draw), dan Pacquiao gagal mencetak rekor sebagai juara dunia tertua.
Kini, Pacquiao belum berhenti mengejar sejarah. Ia masih berambisi bertarung kembali, termasuk membuka peluang rematch melawan Floyd Mayweather Jr.
Vitali Klitschko: Dari Raja KO ke Wali Kota Kiev
Vitali Klitschko, mantan juara dunia kelas berat asal Ukraina, juga telah menapaki karier politik yang mengesankan. Ia mengakhiri karier tinjunya dengan status sebagai salah satu petinju paling dominan di divisinya, kemudian memilih jalan baru sebagai pemimpin publik.
- 2014: Terpilih menjadi Wali Kota Kiev
- Memimpin Partai Aliansi Demokratik Ukraina untuk Reformasi
Sebagai wali kota, Vitali dikenal vokal dan berani, terutama saat konflik militer antara Ukraina dan Rusia memuncak. Ia turut memimpin langsung upaya pertahanan di ibu kota dan memperjuangkan hak rakyatnya di masa krisis.
Daud Yordan: Senator Aktif dari Dunia Tinju Indonesia
Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, juga menorehkan prestasi di luar ring. Selain pernah menjadi juara dunia IBO sebanyak dua kali, Daud kini menjabat sebagai anggota DPD RI periode 2024–2029.
Meski sibuk sebagai senator, Daud tetap menjaga kebugarannya dengan rutin berlatih. Ia sempat dijadwalkan bertanding melawan mantan juara dunia asal Australia, George Kambosos, pada 22 Maret 2025 untuk memperebutkan tiket juara dunia kelas ringan super.
Namun, laga tersebut batal terlaksana karena Daud mengalami gangguan kesehatan. Saat ini, ia fokus menjalani perannya sebagai wakil daerah, tanpa meninggalkan semangat dan identitasnya sebagai petinju.
Penutup
Perjalanan Pacquiao, Klitschko, dan Yordan menjadi bukti bahwa atlet, khususnya petinju, juga bisa menjadi pemimpin dan wakil rakyat yang tangguh. Disiplin, mental juara, serta kepedulian terhadap masyarakat menjadi modal kuat bagi mereka untuk berkontribusi di dunia politik.