BACA BERITA

4 Manfaat Daging Biawak yang Dipercaya untuk Kesehatan

Author: matauang Category: Kesehatan
Biawak adalah binatang sejenis kadal dengan ukuran yang lebih besar. Hewan ini biasanya hidup di sungai dan rawa-rawa. Sebagian masyarakat percaya mengonsumsi daging biawak dapat mengobati penyakit tertentu. Namun, benarkah daging biawak terbukti memberikan manfaat untuk kesehatan?

Kandungan daging biawak
Di beberapa pedesaan Indonesia, daging biawak sering digunakan di acara adat karena memiliki makna dan simbol tertentu.
Suku Batak di Sumatra, Dayak di Kalimantan, dan Minahasa di Sulawesi mengonsumsi daging biawak untuk memperoleh khasiat kesehatannya. Mereka menganggap daging reptil ini sebagai obat herbal.
Namun, daging reptil tidak umum dikonsumsi oleh masyarakat kebanyakan.

Pada daging biawak, terdapat kandungan berikut yang diyakini bermanfaat untuk kesehatan.

  • Antioksidan.
  • Protein.
  • Zat besi.
  • Zink.
  • Fosfor.
  • Asam amino.
Cari tahu fakta dari khasiat daging biawak menurut temuan penelitian!

Apa saja manfaat daging biawak untuk kesehatan?

Belum banyak penelitian mengenai potensi daging biawak untuk kesehatan.
Hingga saat ini, belum ada studi ilmiah yang menujukkan pengobatan tradisional dengan daging biawak bermanfaat untuk kesehatan.MATAUANG
Beberapa penelitian yang ada, termasuk yang dibahas di bawah ini, sebatas mengamati fenomena konsumsi daging biawak dalam sekelompok masyarakat, tapi tidak membuktikan khasiat dari konsumsi daging reptil ini.
Berikut adalah khasiat yang mungkin bisa diperoleh dari kandungan daging biawak.

1. Meredakan gejala penyakit kulit

Khasiat daging biawak dipercaya dapat meredakan berbagai penyakit kulit, seperti kurap, panu, eksim, gatal-gatal, hingga korengan.
Penelitian terbitan International Varanid Interest Group mengatakan bahwa manfaat dari konsumsi sate biawak telah lama dirasakan oleh sekelompok masyarakat di Pandeglang, Banten.
Menurut penelitian tersebut penyakit kulit dapat segera mereda setelah mengonsumsi daging biawak selama 2 hingga 3 hari. Hal ini diduga karena kandungan antioksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan dan peradangan.

2. Menyembuhkan jerawat
Menurut studi dalam Journal of Tropical Ethnobiology, sebagian masyarakat di Jawa Barat dan DKI Jakarta memercayai daging biawak dapat menyembuhkan jerawat .
Kelompok masyarakat ini tidak secara rutin mengonsumsi daging biawak, hanya sesekali saja. Selain untuk mengatasi jerawat, mereka juga percaya daging reptil ini bisa menyehatkan pencernaan dan baik untuk kesehatan pria.
Namun, manfaat tersebut baru sebatas kepercayaan dan studi tersebut tidak menunjukkan efektivitasnya.

3. Meningkatkan stamina
Daging biawak dipercaya oleh beberapa kelompok masyarakat sebagai makanan yang dapat meningkatkan stamina.
Manfaat ini mungkin berasal dari kandungan protein yang tinggi. Protein merupakan zat gizi penting untuk pembentukan otot dan perbaikan jaringan tubuh.
Protein juga dapat membuat Anda bertenaga, menambah massa otot, memperkuat tulang, dan menghilangkan lelah.
Selain itu, daging biawak mengandung zat besi, zink, dan fosfor yang berperan dalam meningkatkan sirkulasi darah dan keseimbangan elektrolit sehingga meningkatkan ketahanan tubuh.

4. Meredakan gejala asma
Manfaat daging biawak lain yang dipercaya oleh masyarakat lainnya yaitu dapat meredakan asma secara alami.
Asma merupakan salah satu masalah paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas akibat peradangan di saluran pernapasan.
Hal ini diduga karena adanya asam amino tertentu yang memiliki dampak pada otot pernapasan. Selain itu, daging biawak merangsang berbagai jenis hormon yang dibutuhkan tubuh.
Asma merupakan salah satu penyakit pernapasan kronis yang banyak ditemukan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyaknya kasus ini tentu tidak terlepas dari beragamnya penyebab dan pemicu asma. Meski sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan asma, dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa berupaya untuk menghindarinya sekaligus mencegah timbulnya komplikasi asma. Apa saja penyebab asma? Penyebab asma adalah peradangan […]