Matauang.com - Real Madrid kini disebut sebagai kandidat terdepan untuk mendatangkan Dean Huijsen dari Bournemouth. Klub asal Spanyol itu telah memulai pembicaraan dan dipercaya menjadi pilihan utama sang pemain jika negosiasi berjalan lancar.
Huijsen memiliki klausul pelepasan sebesar 50 juta pound, dan Bournemouth siap menerima pembayaran secara cicilan dalam tiga tahap. Ini membuka peluang besar bagi Madrid untuk mewujudkan transfer tersebut musim panas ini.
Pemain berusia 20 tahun itu tampil gemilang di Premier League musim ini bersama Bournemouth. Sejak didatangkan dari Juventus pada tahun 2024, ia langsung menjelma menjadi salah satu bek tengah paling menjanjikan di liga.
Dean Huijsen baru berusia 20 tahun, karirnya masih panjang, dan pindah ke Real Madrid bisa menjadi batu loncatan besar. Berikut 5 fakta menarik soal Dean Huijsen.
1. Perjalanan Huijsen dan Ketertarikan Klub Besar
Dean Huijsen adalah bukti bahwa kesuksesan di Premier League tidak selalu datang dari pemain mahal. Saat Bournemouth merekrutnya dari Juventus dengan harga 12,8 juta pound, ia datang tanpa banyak sorotan. Namun, kemunculan musim ini justru mencuri perhatian banyak klub top.
Huijsen kini dikaitkan dengan sederet tim elit seperti Liverpool, Chelsea, Arsenal, Newcastle, Tottenham, Bayern Munchen, Barcelona, dan tentu saja Real Madrid. Hampir semua klub besar Eropa masuk dalam daftar peminatnya.
Dengan klausul rilis 50 juta pound yang diprediksi akan segera diaktifkan, Huijsen memiliki kebebasan untuk memilih destinasi berikutnya. Media Inggris menyebut sang pemain bisa pergi ke mana saja sesuai pilihannya.
2. Dulu Membela Belanda, Kini Andalan Timnas Spanyol
Dean Huijsen sempat memperkuat Timnas Belanda di grup usia U-17, U-18, dan U-19. Namun, setelah meluasnya Spanyol pada tahun 2024, ia memilih berpindah negara.
Debut seniornya bersama Timnas Spanyol terjadi pada tahun 2025 dalam laga Nations League menghadapi Belanda di Rotterdam. Masuk sebagai pemain pengganti pada babak pertama, Huijsen tampil solid di tengah tekanan lawan dan atmosfer panas stadion.
Penampilannya semakin mengukuhkan reputasinya sebagai bek muda berbakat. Keputusannya memilih Spanyol kini dianggap sebagai langkah tepat dalam karier internasionalnya.
3. Transfer Chill Guy di Tengah Sorotan
Di bawah Arah Andoni Iraola, Huijsen berkembang pesat bersama Bournemouth yang tampil mengejutkan musim ini. Klub berjuluk The Cherries bahkan bersaing untuk lolos ke kompetisi Eropa.
Sikap santai Huijsen terlihat dari gaya selebrasinya yang dikenal sebagai “Chill Guy”. Ia juga menanggapi rumor transfer dengan tenang.
"Ayah saya adalah agen saya. Dia yang mengurus semuanya. Saya tidak membaca berita, tidak terlalu memikirkan soal itu. Saya hanya fokus bermain dan bekerja keras," ujar Huijsen.
Pendekatan profesional ini membuat banyak klub besar semakin tertarik. Ia dinilai punya mental yang kuat untuk bermain di level tertinggi.
4. Bek Kaki Kanan yang Andal di Posisi Kiri
Meski beroperasi dengan kaki dominan kanan, Huijsen kerap dimainkan sebagai bek tengah kiri dalam skema empat pemain bertahan milik Bournemouth. Ia berduet dengan Illia Zabarnyi yang baru dua tahun lebih tua.
Meski masih muda, keduanya menjadi kombinasi solid yang menopang lini belakang Bournemouth. Performa tim yang agresif dan menerapkan press tinggi menjadi faktor keberhasilan musim ini.
Hingga pekan ke-32 Premier League 2024/25, Bournemouth tercatat sebagai tim dengan jumlah duel bertahan terbanyak, dengan rata-rata 72,42 per 90 menit. Hal ini mencerminkan peran penting Huijsen dalam sistem perlindungan Iraola.
5. Pernah Jebol Gawang Man United
Dean Huijsen menunjukkan performa yang cukup solid di Premier League musim ini dengan catatan 3 gol, 1 assist, 7 clean sheet, dan 6 blok tembakan dalam 30 penampilan.
Lebih menarik lagi, pemain bertahan ini memiliki catatan yang unik saat berhadapan dengan Manchester United. Dalam karirnya di Premier League, Dean Huijsen telah mencatatkan 1 gol dan 1 clean sheet dalam 2 penampilan melawan Manchester United di liga musim ini.
Performa tersebut menunjukkan bahwa ia mampu memberikan kontribusi signifikan, baik dalam menyerang maupun bertahan, ketika menghadapi tim berjuluk The Red Devils tersebut.