Matauang.com - Bermain di hadapan publik sendiri, Arsenal harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari PSG dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024/2025, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB.
Gol semata wayang PSG dicetak oleh Ousmane Dembele ketika laga baru berjalan empat menit. Memanfaatkan kerja sama apik dengan Khvicha Kvaratskhelia, pemain Timnas Prancis itu menyelesaikan serangan dengan sepakan rendah ke pojok gawang David Raya.
Meski kebobolan cepat, Arsenal tak patah arang. Tim asuhan Mikel Arteta berusaha bangkit dan sempat mengira berhasil menyamakan kedudukan di awal babak kedua.
Mikel Merino menyundul bola hasil tendangan bebas Declan Rice ke gawang Gianluigi Donnarumma, namun selebrasi itu hanya bertahan sebentar. VAR menunjukkan Merino sudah lebih dulu berada dalam posisi offside.
Tak ada gol tambahan yang tercipta di sepanjang babak kedua. PSG pun sukses membawa pulang kemenangan 1-0 dari markas Arsenal yang sekaligus menjadi modal bagus untuk laga leg kedua pekan depan.
Momen Brilian Ousmane Dembele
Ousmane Dembele akhirnya menebus kesalahan masa lalunya. Pada laga fase grup Oktober lalu, ia absen dari skuad PSG saat bertandang ke London Utara karena masalah disiplin. Saat itu, pelatih Luis Enrique membantah adanya konflik besar, meski mengakui bahwa Dembele sempat lalai dalam tanggung jawabnya terhadap tim.
Namun kali ini, tak ada lagi cerita negatif. Dembele dipercaya turun sejak awal dan menjawab kepercayaan itu dengan penampilan gemilang. Ia membuka keunggulan untuk PSG lewat sebuah gol—meski tak sempurna dalam eksekusi—yang tetap cukup untuk menaklukkan kiper David Raya.
Aksi tersebut jadi bukti nyata bahwa Dembele siap melupakan masa lalu dan kembali jadi pilar penting dalam lini serang PSG. Ia tak hanya menebus kesalahan, tapi juga mengirim pesan bahwa dirinya belum habis.
Adu Jago Dua Kiper
Pertarungan di bawah mistar antara David Raya dan Gianluigi Donnarumma menjadi sorotan dalam laga Arsenal kontra PSG. Raya tampil gemilang dengan penyelamatan krusial terhadap tembakan keras Desire Doue, menjaga asa The Gunners tetap hidup meski tertinggal sejak awal pertandingan.
Namun, di babak kedua giliran Donnarumma unjuk kebolehan. Kiper timnas Italia itu menggagalkan peluang emas Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard, menjaga keunggulan PSG tetap bertahan hingga akhir laga.
Kualitas kedua kiper menjadi penentu jalannya pertandingan, dan bukan tidak mungkin akan kembali memainkan peran penting saat kedua tim bertemu di leg kedua pekan depan di Parc des Princes.
Inkonsistensi Leandro Trossard
Leandro Trossard dipercaya sebagai ujung tombak Arsenal setelah Mikel Merino harus kembali ke posisi alaminya sebagai gelandang menyusul absennya Thomas Partey.
Sayang, performa Trossard di babak pertama belum menunjukkan taji. Pergerakannya minim kontribusi nyata, membuat lini depan The Gunners kurang menggigit.
Baru di babak kedua Trossard mulai menemukan ritme permainan, bahkan nyaris mencetak gol lewat peluang emas yang digagalkan Donnarumma. Sementara itu, Mikel Merino—yang kembali dimainkan lebih dalam—justru menunjukkan naluri mencetak gol dengan tandukannya yang dianulir VAR.
Menariknya, peluang terbaik Trossard justru datang dari sisi kiri, bukan dari peran sentralnya. Dalam eksperimen striker dadakan ini, Merino tampaknya lebih adaptif dibandingkan Trossard di posisi tersebut.
Kontroversi dan Momen Penentu
Laga panas ini tak lepas dari kontroversi wasit. Dua insiden yang diprotes masing-masing kubu tak membuahkan hasil. Kvaratskhelia sempat dijatuhkan oleh Jurrien Timber di kotak terlarang, namun wasit Slavko Vincic menilai kontak tidak cukup untuk pelanggaran.
Di sisi lain, Arsenal juga sempat kecewa ketika Mikel Merino dijatuhkan di area yang sama, namun wasit tetap bergeming.
Ketegangan makin memuncak menjelang akhir pertandingan. PSG nyaris menambah keunggulan lewat dua peluang emas beruntun dari pemain pengganti. Bradley Barcola gagal menaklukkan Raya dalam situasi satu lawan satu, sementara sepakan Goncalo Ramos hanya membentur tiang.