BACA BERITA

Agus Gumiwang Sebut Regulasi Gas Alam Bisa Ubah Permainan di Sektor Manufaktur

Author: matauang Category: Keuangan
Matauang.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menggagas Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi Dalam Negeri. Peraturan ini diharapkan segera disahkan karena diharapkan dapat memperkuat pasokan gas bagi industri manufaktur.

“Kami bertekad dan konsisten memperjuangkan pentingnya program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT),” kata politikus Partai Golkar itu dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 November 2024.

Agus Gumiwang menegaskan, RPP Gas Bumi tidak hanya akan mengatur gas untuk kebutuhan energi, termasuk listrik, tetapi juga akan menjadi game changer bagi kebangkitan sektor manufaktur. Sektor yang menjadi tumpuan ekonomi nasional ini belakangan mengalami kemerosotan.

Melalui kebijakan ini, Menteri menyoroti bahwa program HGBT akan diperluas melampaui tujuh subsektor saat ini, meliputi spektrum industri manufaktur yang lebih luas. Tujuh subsektor tersebut meliputi pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, oleokimia, dan sarung tangan karet.

“Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mendukung seluruh sektor manufaktur, memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal,” tegasnya.

Purchasing Manager's Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia pada Oktober 2024 tercatat terkontraksi sebesar 49,2, menandai penurunan selama empat bulan. Kebijakan HGBT yang berlaku sejak 2020 ini menawarkan harga gas preferensial sebesar 6 dolar AS per MMBTU untuk tujuh industri tertentu, yaitu pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.

Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 91.K/MG.01/MEM.M/2023, program HGBT saat ini dijadwalkan berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.

Sebelumnya, Agus Gumiwang telah mengadvokasi perluasan program HGBT ke seluruh 24 subsektor industri manufaktur. Ia menegaskan, perluasan ini tidak akan membebani anggaran negara atau mengurangi pendapatan negara, mengingat kebutuhan gas industri hanya 30% dari total pasokan gas nasional.

Menurutnya, program HGBT sejak dimulai tahun 2020 telah memberikan tiga manfaat bagi industri, yakni merangsang investasi, meningkatkan ekspor, dan menciptakan lapangan kerja.