BACA BERITA

Ahli Keuangan Sebut Jangan Timbun Uang di Rekening, Kenapa?

Author: matauang Category: Keuangan
Pernahkah Anda mendengar saran dari ahli keuangan yang mengatakan, "Jangan menimbun uang di rekening bank"? Meskipun terdengar aneh bagi sebagian orang, saran ini sebenarnya memiliki alasan yang cukup kuat dari sudut pandang finansial. Banyak orang mungkin berpikir bahwa menaruh uang dalam jumlah besar di rekening tabungan adalah langkah yang bijak dan aman. Namun, ahli keuangan berpendapat sebaliknya. Mengapa demikian?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa menimbun uang di rekening tidak disarankan:

1. Inflasi Bisa Menggerus Nilai Uang Anda

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang mengurangi daya beli uang dari waktu ke waktu. Menurut ahli ekonomi, jika uang Anda hanya dibiarkan mengendap di rekening tanpa diinvestasikan, nilainya akan berkurang seiring waktu. Misalnya, jika tingkat inflasi tahunan adalah 3%, maka uang yang Anda simpan di rekening tabungan dengan bunga yang rendah bisa kehilangan daya belinya sebanyak 3% per tahun.

Sebagai contoh, jika Anda menyimpan Rp 100.000.000 di rekening tabungan dan inflasi mencapai 3% per tahun, maka nilai riil dari uang tersebut akan berkurang menjadi Rp 97.000.000 setelah setahun, meskipun nominalnya tetap.

2. Bunga Tabungan yang Rendah

Sebagian besar rekening tabungan di bank memberikan bunga yang sangat rendah. Di Indonesia, bunga tabungan sering kali hanya berkisar antara 0,5% hingga 3% per tahun, tergantung pada jenis bank dan jenis rekeningnya. Bandingkan dengan potensi imbal hasil dari investasi lain seperti saham, obligasi, atau reksa dana, yang bisa memberikan keuntungan jauh lebih besar dalam jangka panjang.

Dengan bunga tabungan yang rendah, uang yang Anda simpan di rekening hanya akan tumbuh sedikit, bahkan bisa saja kalah dengan tingkat inflasi. Oleh karena itu, menyimpan uang dalam jumlah besar di rekening tanpa adanya rencana investasi yang jelas akan membuat uang Anda "stagnan."

3. Kesempatan untuk Investasi yang Hilang

Salah satu alasan utama mengapa menimbun uang di rekening bank bukanlah langkah bijak adalah karena Anda melewatkan kesempatan untuk menginvestasikan uang Anda. Dunia investasi menawarkan berbagai macam instrumen yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga rekening tabungan.

Investasi dalam saham, properti, reksa dana, atau bahkan emas dapat memberikan potensi keuntungan yang jauh lebih besar dalam jangka panjang. Tentu saja, setiap jenis investasi memiliki risiko, namun jika dilakukan dengan hati-hati dan dengan strategi yang tepat, investasi bisa membantu Anda meningkatkan kekayaan lebih cepat daripada hanya menyimpan uang di rekening.

4. Menghambat Pertumbuhan Keuangan Anda

Dengan menimbun uang di rekening tanpa perencanaan, Anda bisa menghambat potensi pertumbuhan keuangan pribadi. Salah satu prinsip dasar dalam pengelolaan keuangan adalah "kerja uang untuk Anda." Artinya, uang yang Anda miliki harus bekerja menghasilkan pendapatan tambahan atau imbal hasil, bukan hanya diam di tempat.

Jika uang Anda hanya disimpan di rekening tanpa produktivitas, Anda melewatkan kesempatan untuk memanfaatkan pertumbuhan ekonomi atau bahkan untuk meraih tujuan keuangan jangka panjang, seperti pensiun yang nyaman atau pendidikan anak.

5. Risiko Keamanan yang Terkait dengan Rekening Bank

Walaupun rekening bank dianggap tempat yang aman untuk menyimpan uang, ada beberapa potensi risiko yang harus dipertimbangkan. Misalnya, jika bank tempat Anda menyimpan uang mengalami masalah, seperti kebangkrutan atau serangan peretas, ada kemungkinan uang Anda bisa terancam. Meskipun pemerintah menjamin uang yang disimpan di bank hingga nominal tertentu melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tetap saja risiko terkait sistem perbankan dan teknologi tidak bisa diabaikan sepenuhnya.