Kota Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa M 4,1 yang mengguncang Kota Bogor semalam merupakan gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake). Gempa tersebut dipicu aktivitas sesar Citarik.
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip). Episenter Gempa Bogor terletak pada jalur Sesar Sesar Citarik yang memiliki mekanisme geser mengiri (Sidarto, 2008)
"Pembangkit Gempa Bogor diduga kuat adalah Sesar Citarik dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," ujar Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4/2024).
Daryono mengatakan, bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi (Strong shearing is a characteristic of tectonic earthquakes that occur when faults rupture and release energy).
Gempa yang terletak pada koordinat 6.62 LS dan 106.8 BT dengan kedalaman hiposenter 5 km ini disertai dengan munculnya suara gemuruh dan dentuman. Menurut Daryono, hal itu sangat wajar terjadi pada jenis gempa dangkal.
"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi dekat permukaan, sekaligus sebagai bukti bahwa gempa yang terjadi memiliki kedalaman hiposenter sangat dangkal," imbuhnya.
"Semua gempa sangat dangkal disertai dengan suara ledakan, dentuman dan gemuruh (Very shallow earthquakes can produce rumbling or booming sounds that people can hear if they are close by. These sounds are caused by high-frequency vibrations from the earthquake)," sambungnya.
Gempa bumi tersebut dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI dan menimbulkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor.
Hingga pukul 06.00 WIB pagi tadi, monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor mencatat telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali, yakni pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).