BACA BERITA

Arema Perpanjang Derita Semen Padang di Dasar Klasemen

Author: matauang Category: Olahraga
matauang.com, Arema FC memperpanjang penderitaan Semen Padang FC di dasar klasemen sementara BRI Super League 2025-2026. Akibat kekalahan di kandang dengan skor 1-2, Senin (3/11/2025), Semen Padang gagal mendapatkan tambahan angka di tujuh laga beruntun.

Gol Arema pada pertandingan di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Sumatera Barat, dicetak oleh Valdeci Moreira pada menit ke-30 dan Dalberto menit ke-42.

Adapun gol balasan tuan tumah rumah dicetak via tendangan penalti Cornelius Stewart pada menit ke-67.

Pelatih Kepala Semen Padang FC Dejan Antonic mengatakan, permainan anak asuhnya di babak pertama tak sesuai harapan. Skema yang disiapkan saat latihan tak berjalan dalam pertandingan.

”Arema tidak memberi waktu untuk bisa melakukan yang kami inginkan,” kata Dejan dalam jumpa pers seusai pertandingan pada Senin malam.

Semen Padang tampil tertekan sejak babak pertama. Para pemain kewalahan mengembangkan permainan yang mengandalkan dua gelandang bertahan.

Jauh dari solid, lini pertahanan Semen Padang berulang kali melakukan kesalahan. Arema akhirnya mencetak gol pada menit ke-30.

Gol Arema bermula dari Dalberto yang menguasai bola di sisi kanan pertahanan ”Kabau Sirah”, julukan Semen Padang. Penyerang asal Brasil itu kemudian melepaskan umpan lambung ke depan gawang. Valdeci yang luput dari penjagaan menusuk ke depan dan menyontek bola ke gawang.

Semen Padang sempat mendapat peluang pada menit ke-41. Di sisi kanan Arema, Pedro Matos mengirim umpan lambung Bruno Gomes. Sayangnya, sundulan penyerang Brasil itu terlalu lemah mengarah ke kiper.

Semenit kemudian, justru Arema menggandakan keunggulan. Dari serangan balik, Arkhan Fikri menguasai bola di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Ia meliuk-liuk menggocek Leo Guntara dan melepaskan umpan mendatar ke tengah gawang.

Dalberto yang berdiri bebas di kotak penalti melepaskan tendangan satu sentuhan ke sisi kanan gawang. Kiper Arthur Augusto hanya dapat melihat bola menjebol gawangnya untuk kedua kali.

Babak kedua, Semen Padang melakukan sejumlah pergantian untuk menguatkan lini serang. Bruno Gomes, Armando Oropa, dan Ripal Wahyudi ditarik keluar digantikan Filipe Chaby, Firman Juliansyah, dan Ambrizal Umanailo.

Meski mulanya tertekan, tim Kabau Sirah perlahan menemukan ritme permainan. Sejumlah serangan dilancarkan dari sisi kiri dan kanan, baik lewat umpan terobosan maupun umpan lambung.

Hasilnya gol balasan kemudian tercipta lewat titik putih. Dalam situasi kemelut, Luiz Gustavo menjatuhkan Cornelius Stewart di kotak penalti.

Wasit pun memberikan tendangan penalti untuk Semen Padang. Stewart yang jadi eksekutor melepaskan tendangan mendatar ke sisi kanan gawang yang mengecoh kiper Lucas Frigeri.

Setelah mencetak gol itu, semangat Semen Padang terlecut. Tuan rumah semakin menekan untuk mengejar ketertinggalan.

Sayangnya, serangan tim Kabau Sirah lewat umpan lambung dan umpan terobosan dapat diantisipasi. Peluang lewat kemelut di menit akhir juga gagal jadi gol. Sebaliknya, lini pertahanan Arema tampil disiplin dan solid.
”Pada babak kedua, ritme kami tingkatkan lebih cepat. Hampir berhasil mendapatkan hasil 2-2. Dua kesempatan besar. Namun, (walaupun kalah) tim ini dalam proses yang positif. Saya dan kawan-kawan percaya kami bisa keluar dari masalah ini,” kata Dejan, yang datang menggantikan Eduardo Almeida di tengah kompetisi.

Sementara itu, Pelatih Kepala Arema FC Marcos Santos mengatakan, timnya tampil bagus di babak pertama dan mencetak dua gol dari tiga peluang matang. Namun, di babak kedua, Semen Padang nyaris saja menyamakan kedudukan.

Di luar protesnya atas hadiah penalti yang didapat tuan rumah, Santos mengapresiasi anak asuhnya, terutama para pemain bertahan.

”Pertahanan kami tampil bagus dan disiplin. Luar biasa,” katanya.

Kekalahan ini membuat Semen Padang semakin tenggelam di dasar klasemen sementara pada posisi ke-18 BRI Super League. Hingga laga ke-10, Kabau Sirah baru mengumpulkan empat poin dari satu kemenangan, satu hasil imbang, dan delapan kekalahan.

Sementara itu, kemenangan ini membawa ”Singo Edan”, julukan Arema, naik tiga anak tangga ke peringkat ketujuh. Klub asal Malang itu mengumpulkan 15 poin hasil dari empat kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.