Detasemen Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan Laut( Denpom Angkatan laut(AL)) Banjarmasin menggelar rekonstruksi permasalahan pembunuhan Juwita( 23) seseorang jurnalis yang dibunuh di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Dia diprediksi dibunuh oleh oknum Tentara Nasional Indonesia(TNI) Angkatan laut(AL), Kelasi Satu Jumran.
Rekonstruksi ini diselenggarakan di Jalur Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Sebagian kenyataan baru terungkap, apa saja? Berikut kumparan rangkum.
Peragakan 33 Adegan, Juwita Dieksekusi di Dalam Mobil
Bagi kuasa hukum keluarga korban, Muhammad Pazri, rekonstruksi ini memerankan 33 adegan.
" Ya, terdapat 33 adegan yang direka ulang dalam rekonstruksi hari ini," kata Pazri.
Salah satu adegan berarti merupakan dikala pertemuan Jumran dengan Juwita. Jumran mengajak pelakon masuk ke sofa depan mobil, kemudian pindah di bagian balik.
Kemudian, terdapat adegan Jumran memiting serta mencekik leher Juwita.
Kuasa hukum Juwita, Dedi Sugianto, berkata adegan yang dicoba dikala rekonstruksi ialah hasil dari pengakuan terdakwa.
" Dari seluruh adegan tadi, itu sangat jelas kalau ini memanglah pembunuhan berencana yang dicoba oleh pelakon," ucap Sugianto.
“ Terdapat faktor kesengajaan serta perencanaan yang lumayan matang. Apalagi, mobil yang digunakan oleh pelakon diprediksi jadi tempat eksekusi korban,” ucapnya.
Usai rekonstruksi, Denpom Angkatan laut(AL) Banjarmasin masih enggan berikan pendapat terpaut permasalahan tersebut.
Jumran Telah Terdakwa Semenjak 29 Maret, Terdapat Dugaan 2 Kali Pemerkosaan
Nyatanya, Jumran telah diresmikan terdakwa. Perihal itu dibocorkan oleh Pazri.
“ Kami berharap penyidik lebih komprehensif, keluarga telah memohon supaya penyidik mengumpulkan fakta rekaman Kamera pengaman yang terdapat dari dini sampai akhir peristiwa,” kata Pazri dilansir dari Antara, Kamis( 3/ 4).
Penyidik sudah menerbitkan kabar kegiatan penyitaan 14 benda fakta yang di antara lain merupakan mobil, sepeda motor, telepon seluler, cermin anti gores, laptop, serta perlengkapan fakta yang lain sudah diperlihatkan penyidik kepada keluarga korban serta kuasa hukum.
Pazri menyebut, korban diprediksi pernah diperkosa 2 kali oleh pelakon. Peristiwa awal terjalin 25- 30 Desember 2024. Sebaliknya peristiwa kedua terjalin pada 22 Maret 2025 ataupun dikala jasad korban ditemui.
“ Bersumber pada perlengkapan fakta, kami sampaikan kalau korban hadapi kekerasan intim, ini merupakan pemerkosaan,” kata Pazri.
Jumran serta Juwita Tahu pada September 2024, Tengah Merancang Pernikahan
Pazri menuturkan, pada September 2024, korban kenalan dengan pelakon melalui media sosial, setelah itu komunikasi.
" Kemudian tukaran no telepon, sampai kesimpulannya pada rentan waktu 25- 30 Desember pelakon menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” kata Pazri.
Ia menarangkan, pelakon menyuruh korban memesan kamar hotel sebab keletihan sehabis aktivitas. Korban tanpa menyimpan curiga bersedia memesankan kamar penginapan di salah satu hotel di Banjarbaru.
Sehabis itu, pelakon menyuruh korban menunggu, sehabis tiba pada hari itu, pelakon bawa korban masuk ke dalam kamar serta mendesak ke tempat tidur. Pelakon diprediksi pernah memiting korban saat sebelum memperkosa di dalam kamar tersebut.
“ Seluruh peristiwa ini dikisahkan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025, korban menampilkan fakta video pendek, apalagi terdapat sebagian gambar,” tutur Pazri.
Pazri mengatakan, fakta di dalam video yang berdurasi dekat 5 detik itu, korban merekam pelakon lagi menggunakan celana serta pakaian sehabis melaksanakan aksinya, dikala itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar.
Berita rencana perkawinan mereka itu di informasikan oleh Suroto, redaktur newsway. co. id, tempat Juwita bekerja. Perihal itu terlihat dari gambar yang dia temukan.
" Kabarnya, ia[Jumran serta Juwita] merupakan pacar serta apalagi di salah satu hp nya dipasang gambar ia ingin nikah. Gambar bersama berdua berjejeran," kata Suroto.
Bagi Suroto, pihak keluarga Juwita sudah membetulkan soal rencana perkawinan itu.
" Ya[keluarga membenarkan] serta apalagi sebagian hari ini kata pihak keluarga itu sang terduga pelakon ini masih kerap menelepon ke WA- nya kakaknya, ke no telepon keluarga intinya," ucapnya.