Bandung,
matauang.com -- Sejumlah wilayah Jawa Barat dilanda banjir imbas guyuran hujan dengan intensitas sedang-tinggi, Selasa (5/10), mulai dari Garut, Banjaran Bandung, hingga Sukabumi.
Di Kabupaten Garut, banjir terjadi akibat meluapnya aliran sungai di Kecamatan Cisurupan. Banjir meluap ke jalan raya dan mengganggu akses lalu lintas.
"Material lumpur pasca banjir menyebabkan kendala sementara bagi kendaraan roda empat maupun roda dua," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jabar Hadi Rahmat, saat dikonfirmasi, Rabu (6/11).
Banjir juga melanda di Kabupaten Bandung, yang mengakibatkan warga Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung dengan total warga terdampak mencapai 50 KK dan 200 jiwa.
"Penyebab kejadian akibat hujan deras di wilayah Kabupaten Bandung, dan meningkatnya debit air sungai meluap ke pemukiman warga," kata dia.
Di Banjaran, Kabupaten Bandung air masuk ke dalam, rumah warga. Pihak BPBD Jabar masih melakukan monitoring di berbagai wilayah lain termasuk yang kini terdampak. Hadi memastikan saat ini petugas masih ada yang berada di lapangan untuk melakukan penanganan.
"Banjir masih bertahan dibutuhkan bantuan dari BPBD untuk evakuasi warga mengungsi," kata dia.
Untuk Kota Sukabumi, BPBD Jabar menerima laporan banjir melanda 53 titik. Selain banjir, terjadi juga bencana longsor di beberapa titik, di antaranya di Kebon Danas RT 02 RW 03 Kelurahan Karangtengah, serta peristiwa Tanggul Jebol ada di Gg gelatik II RT 04 RW 11 Kelurahan Gunpuy.
Sementara itu longsor terjadi di Tanjungsari RT 04 RW 04 Kelurahan Karangtengah, RT 03 RW 08 Kel Subangjaya Longsor, RT 05 RW 14 Kel Cisarua, RT 02 RW 09 Kelurahan Sriwidari, RT 02 RW 12 Kelurahan Karangtengah, dan RT 02 RW 03 kelurahan Cikole, serta Longsor menimpa rumah Jl.Pemuda Gg purwa RT04 RW07 kelurahan Tipar.
"Penyebabnya juga karena hujan Intensitas tinggi, ucapnya.