BACA BERITA

Belajar dari Warren Buffett: di Tengah Gejolak Ekonomi, Simpanan Tunai adalah Kekuatan

Author: matauang Category: Keuangan
Di tengah gejolak ekonomi global yang tak menentu, strategi klasik Warren Buffett kembali membuktikan keampuhannya: simpanan tunai bukan sekadar pasif, melainkan kekuatan yang strategis. Ketika pasar saham dunia melemah hingga 10 hingga 20 persen sejak awal tahun, hanya satu nama di antara para taipan global yang justru mencatat peningkatan kekayaan: Warren Buffett. Ia dikenal tak terburu-buru saat pasar bergolak, justru memilih menyimpan cadangan kas besar untuk bertindak di saat yang tepat. Situasi seperti ini bukan cuma terjadi di luar negeri. Di Indonesia, tekanan ekonomi mulai terasa sejak Amerika Serikat menetapkan tarif impor global sebesar 32 persen untuk barang-barang asal Indonesia pada 3 April lalu. Meskipun tarif tersebut diturunkan menjadi 10 persen untuk sementara pada 9 April, dampaknya sudah mulai terlihat.

Nilai tukar rupiah terus melemah hingga menyentuh Rp16.750 per dolar AS, mendekati titik terendah sejak krisis moneter 1998. Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga sembilan persen pada 8 April, memicu penghentian perdagangan sementara dan memicu kepanikan di kalangan investor ritel. CEO dan Founder FINETIKS, Cameron Goh, mengingatkan bahwa kondisi ini menjadi sinyal kuat bagi masyarakat untuk mulai mengelola keuangan dengan cara yang lebih strategis.

Cameron menggarisbawahi bahwa menabung di masa krisis bukan berarti takut mengambil risiko. Sebaliknya, strategi seperti yang dilakukan Warren Buffett membuktikan bahwa cash is not passive, it’s strategy.

Memiliki likuiditas saat orang lain menjual asetnya dalam panik, bisa menjadi peluang terbaik untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Menabung hari ini juga perlu dilakukan dengan cara yang lebih cerdas. Masyarakat diimbau untuk memprioritaskan pengeluaran pada kebutuhan utama, menunda pembelian barang yang tidak mendesak, dan mulai membangun dana darurat. Selain itu, penting untuk memilih instrumen simpanan yang tidak hanya aman, tetapi juga memberikan imbal hasil yang optimal. "Sebagai salah satu opsi, FINETIKS menghadirkan produk VIP Save, sebuah tabungan kolaborasi dengan Bank Victoria yang menawarkan bunga kompetitif hingga enam koma dua lima persen per tahun," tambah Cameron