Jakarta,
matauang.com -- Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meramal suku bunga The Fed bakal turun sebanyak tiga kali pada tahun depan. Sedangkan di 2024 ini hanya dua kali.
Perry mengatakan perkiraan tersebut berdasarkan bacaan BI mengenai kondisi perekonomian hingga inflasi yang terjadi di Amerika Serikat (AS).
"Tahun depan, FFR (Fed Fund Rate) kami perkirakan subjek ke data baseline kami 3 kali masing-masing 25 bps, 25, bps, dan 25 bps. Timingnya bisa di kuartal I, bisa di kuartal II," kata Perry dalam konferensi Pers, Rabu (21/8).
Sementara, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga dua kali. Pertama, kemungkinan sebesar 25 basis poin (bps) pada September dan kedua sebesar 25 bps juga pada November atau Desember 2024.
"Dua kali tahun ini, jadi masing-masing 25 bps baselinenya,": jelasnya.
Sementara itu, untuk BI sendiri ada peluang penurunan suku bunga pada kuartal IV meski rupiah sudah tembus Rp15.400 per dolar AS.
"Mengenai stance kebijakan moneter BI, kami masih tetap akan melihat ruang terbuka bagi penurunan BI Rate pada kuartal IV 2024 ini," kata dia.
Untuk kuartal III ini, BI akan fokus pada berbagai langkah kebijakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi.
"Kuartal III fokus kami untuk penguatan lebih lanjut stabilitas nilai tukar rupiah. Jadi secara fundamental rupiah masih akan cenderung menguat," pungkasnya.