Medan, 28 Juni 2025 – Gubernur Sumatra Utara, Bobby Nasution, dijadwalkan akan dimintai keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehubungan dengan penyelidikan dugaan korupsi proyek infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Langkah ini menyusul penetapan Topan Obaja Putra Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut, sebagai tersangka dalam kasus yang melibatkan aliran dana proyek pembangunan jalan. Topan sendiri baru diangkat dalam jabatannya oleh Bobby pada Februari 2025.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menyatakan bahwa penyidik akan menelusuri kemana saja dana hasil korupsi tersebut mengalir. KPK juga telah berkoordinasi dengan PPATK untuk memetakan transaksi keuangan terkait kasus ini.
"Jika aliran dana mengarah ke pejabat lain, termasuk kepala dinas lainnya maupun gubernur, kami tidak akan segan memanggil dan meminta keterangan," ujar Asep saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta (28/6/2025).
Sekilas Profil Bobby Nasution
Muhammad Bobby Afif Nasution, lahir di Medan pada 5 Juli 1991, adalah Gubernur Sumatra Utara periode 2025–2030. Ia dikenal luas sebagai menantu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, setelah menikahi Kahiyang Ayu pada November 2017. Pasangan ini telah dikaruniai tiga anak.
Bobby merupakan putra dari Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PTPN IV, dan Ade Hanifiah Siregar. Ia menamatkan pendidikan S1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan fokus pada bidang Agrobisnis. Pada 2019, Bobby meraih gelar Magister Manajemen dari kampus yang sama.
Karier Bisnis dan Politik
Karier profesional Bobby dimulai di sektor properti, termasuk keterlibatan dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran di Takke Group dan memiliki saham di perusahaan tersebut.
Di dunia olahraga, Bobby sempat menjadi manajer klub sepak bola Medan Jaya pada 2014. Selain itu, ia aktif dalam organisasi pengusaha muda dan pernah menjadi Wakil Ketua BPP HIPMI untuk periode 2019–2022.
Bobby masuk ke dunia politik melalui PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan Pilkada Medan 2020. Ia menjabat sebagai Wali Kota Medan sejak Februari 2021. Namun, setelah menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, ia diberhentikan dari PDIP.
Pada Mei 2024, Bobby resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Ia kemudian maju sebagai calon gubernur Sumatra Utara dan memenangkan Pilkada 2024 bersama wakilnya, Surya. Mereka dilantik pada awal 2025 untuk masa jabatan hingga 2030.
Komitmen KPK: Usut Tuntas tanpa Pengecualian
KPK menegaskan bahwa proses hukum akan berjalan secara objektif dan menyeluruh. Semua pihak yang terindikasi terlibat, tanpa memandang jabatan, akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Lembaga antirasuah itu menegaskan tidak akan melakukan tebang pilih dalam penanganan kasus ini.
“Kami tidak akan mengecualikan siapa pun. Jika memang ada indikasi dana mengalir ke pejabat tinggi, termasuk gubernur, maka akan kami tindak lanjuti," tegas Asep.
Pemeriksaan terhadap Bobby Nasution akan menjadi bagian dari upaya KPK mengurai secara menyeluruh dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara dalam proyek infrastruktur Sumatra Utara.