Matauang.com - Rupiah terapresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah berbagai sentimen yang masih menekan mata uang Garuda belakangan ini.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah menguat 0,59% sekitar pukul 09:47 WIB di angka Rp16.135/US$ pada hari ini, Senin (30/12/2024). Penguatan ini berbanding terbalik dengan pelemahan yang terjadi kemarin (27/12/2024) sebesar 0,28%.
Rupiah tampak mengalami apresiasi di tengah sentimen yang masih bernada negatif terhadap pasar keuangan domestik khususnya setelah keluarnya dana asing dari Tanah Air.
Data terakhir untuk transaksi 23-24 Desember 2024, investor asing tercatat jual neto sebesar Rp4,31 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp0,63 triliun di pasar saham, Rp0,86 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Rp2,82 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Hal ini bukan tanpa alasan mengingat terdapat tiga faktor yang melatarbelakangi kejadi tersebut, yakni statement dari FED yang hawkish cut, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Terpilih AS, dan perkembangan geopolitik yang masih memengaruhi perkembangan mata uang dunia.