BACA BERITA

Bugatti Chiron: Supercar Mewah dengan Konsumsi BBM Fantastis

Author: matauang Category: Otomotif
Matauang.com - Hypercar biasanya identik dengan kecepatan tinggi, performa ekstrem, dan jarang sekali terlihat dipakai untuk perjalanan jarak jauh. Namun, CEO Bugatti Rimac, Mate Rimac, membuktikan sebaliknya. Ia melakukan road trip menggunakan Bugatti Chiron dari Zagreb, Kroasia menuju Munich, Jerman, dan membagikan pengalamannya melalui akun Instagram pribadinya.

Mate mengungkapkan bahwa meski Chiron adalah hypercar dengan tenaga hampir 1.500 tenaga kuda (TK), mobil ini tetap bisa dipakai dengan nyaman untuk menempuh perjalanan ratusan kilometer. Bahkan, odometer mobil pribadinya kini sudah menunjukkan jarak 30.000 kilometer, angka yang cukup mengejutkan untuk sebuah hypercar bernilai jutaan euro.

Dalam perjalanannya, Mate Rimac membagikan detail konsumsi bahan bakar Chiron. Setelah menempuh jarak 488 kilometer, indikator tangki menunjukkan sisa jarak tempuh sekitar 40 kilometer sebelum bahan bakar habis. Artinya, dalam kondisi satu tangki penuh, Chiron bisa berjalan sekitar 500 kilometer.

Mate menyebutkan bahwa konsumsi rata-rata bahan bakarnya adalah 16 liter per 100 kilometer dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Jika dikonversi, konsumsi tersebut setara dengan sekitar 6,25 km per liter. Angka ini tentu terbilang “hemat” untuk ukuran hypercar dengan mesin raksasa, apalagi saat digunakan di jalan tol bebas hambatan seperti Autobahn di Jerman, di mana mobil bisa dipacu pada kecepatan tinggi.

Secara spesifikasi, Bugatti Chiron memiliki kapasitas tangki bahan bakar 100 liter. Dengan rata-rata konsumsi 6,25 km per liter, maka satu tangki penuh mampu membuat Chiron melaju sejauh 625 kilometer dalam kondisi ideal. Hal ini membuktikan bahwa Chiron bukan hanya bertenaga, tetapi juga cukup fungsional untuk dipakai perjalanan jauh.

Bugatti Chiron merupakan penerus langsung dari Bugatti Veyron, namun dengan performa yang jauh lebih tinggi. Mobil ini mengusung mesin W16 berkapasitas 8.000 cc yang dipadukan dengan empat turbocharger. Hasilnya, tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 1.479 TK.

Mesin buas ini kemudian dikawinkan dengan transmisi 7-percepatan kopling ganda, yang mampu menyalurkan tenaga secara mulus namun tetap agresif. Tidak heran, Chiron bisa berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam 2,4 detik. Angka ini lebih cepat 0,1 detik dibandingkan Bugatti Veyron, pendahulunya yang legendaris.

Kecepatan maksimal Chiron sendiri dibatasi secara elektronik pada angka 420 km/jam, menjadikannya salah satu mobil tercepat di dunia yang bisa digunakan di jalan raya.

Apa yang dilakukan Mate Rimac jelas bukan hal umum. Mayoritas pemilik hypercar cenderung hanya mengandalkan mobilnya untuk koleksi atau sekadar tampil di acara eksklusif. Namun, Mate membuktikan bahwa Bugatti Chiron bisa dipakai secara nyata, bahkan untuk road trip antarnegara.

Selain sebagai pembuktian performa, perjalanan ini juga menunjukkan bahwa Chiron menawarkan sisi praktis dalam batas tertentu. Dengan kenyamanan kabin, teknologi modern, dan efisiensi yang cukup masuk akal untuk kelasnya, hypercar ini bisa jadi lebih fungsional daripada yang dibayangkan banyak orang.

Aksi road trip Mate Rimac menggunakan Bugatti Chiron menjadi bukti nyata bahwa hypercar bukan hanya tentang kecepatan di lintasan, tetapi juga bisa diajak “hidup normal” di jalan raya. Dengan konsumsi bahan bakar sekitar 6,25 km per liter, tangki 100 liter, dan jarak tempuh hingga 600 km lebih, Chiron menunjukkan sisi praktis di balik performa buasnya. Tak hanya sebagai penerus Bugatti Veyron, Chiron membuktikan dirinya sebagai hypercar yang memadukan teknologi, performa ekstrem, dan fungsionalitas dalam satu paket istimewa.