Matauang.com -
BYD Motors Indonesia memastikan bahwa pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat, masih berjalan sesuai jadwal. Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Panjaitan, menjelaskan bahwa prosesnya kini masih dalam tahap konstruksi dan sejauh ini tidak mengalami hambatan berarti.
Fasilitas tersebut diproyeksikan menelan investasi senilai 7,46 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 121 triliun, dan akan mencakup berbagai lini produksi serta perakitan kendaraan bermotor. Meski demikian, Luther belum merinci komponen apa saja yang akan diproduksi secara lokal, termasuk apakah akan mencakup produksi baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyatakan bahwa pabrik kendaraan listrik BYD di Indonesia ditargetkan mulai beroperasi pada tahun depan.
Kepastian tersebut menegaskan komitmen yang sudah disampaikan perseroan, di mana BYD Asia-Pacific berupaya mempercepat jadwal pembangunan pabrik di Indonesia usai membeli tanah seluas 108 hektar di Subang menjadi kuartal keempat 2025. Langkah ini merupakan dukungan terhadap target pemerintah Indonesia dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik.
Selain itu, BYD berkomitmen untuk memperluas kapasitas produksinya di Subang guna memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor, serta mengembangkan fasilitas baterai kendaraan listrik dan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).