https://matauang.com/ Legenda tinju
Oscar De La Hoya secara blak-blakan menyebut duel yang diantisipasi antara
Saul "Canelo" Alvarez dan
Terence Crawford sebagai "pertarungan dua orang tua." Pernyataan ini muncul sebagai respons atas klaim
Turki Alalshikh yang melabeli pertandingan tersebut sebagai "pertarungan terbesar."
Kritik Terhadap Predikat "Pertarungan Terbesar"
Bagi De La Hoya, predikat "pertarungan terbesar" untuk duel Canelo melawan Crawford terasa sangat menggelikan. Ia menyoroti bahwa Turki Alalshikh adalah satu-satunya pihak yang mengklaimnya demikian. Menurutnya, label "pertarungan terbesar" mungkin akan mendapatkan dorongan pemasaran yang masif dari Alalshikh, tetapi ia ragu ini akan menjadi yang terbesar tahun ini karena para penggemar tidak menunjukkan minat yang tinggi.
De La Hoya lebih memilih untuk menggambarkan pertarungan dua juara ini sebagai duel antara dua petinju yang sudah menua. Canelo akan menginjak usia 35 tahun tahun ini, sementara Crawford berusia 38 tahun.
"Mereka terlihat seperti dua orang tua, yang bertarung demi uang. Keduanya terlihat sesuai dengan usia mereka dalam pertarungan terakhir," kritik Oscar De La Hoya.
Analisis Kondisi Fisik dan Kelas Berat
De La Hoya menyoroti bahwa dengan usianya yang mendekati 40 tahun, penampilan Crawford semakin melambat. Apalagi, Crawford akan bertarung di kelas 76,2 kilogram, yang merupakan kelas asli Canelo. Penampilan Crawford yang melambat terlihat jelas ketika ia kesulitan mengalahkan Israil Madrimov dalam pertarungan di kelas 69,8 kilogram.
"Anda melihat Crawford, yang tidak bisa mengatasi [Israil] Madrimov. Dia bertarung hidup mati dengan Madrimov. Menurut Anda, apa yang akan dilakukan Canelo padanya?" ujar De La Hoya.
De La Hoya juga menuding Canelo tidak peduli pada para penggemar atau "tradisi Meksiko," dan menyatakan bahwa Saul "Canelo" Alvarez hanya peduli pada uang.
"Anda punya Crawford yang naik dua kelas untuk melawan Canelo, yang sejatinya adalah petinju kelas berat ringan."
De La Hoya berpendapat, jika Canelo melancarkan serangan seperti yang dilakukan Madrimov, Crawford tidak akan bisa berbuat banyak. Terence secara fisik tidak memiliki kekuatan alami yang dimiliki petinju yang memang didesain untuk kelas 76,2 kg, 72,5 kg, atau 69,8 kg.
Masalah Inaktivitas dan Prioritas Pertarungan
De La Hoya juga menyoroti bahwa Crawford telah menua, dan kondisinya memburuk karena jarang bertanding. Ia tercatat hanya bertarung sekali setahun selama lima tahun berturut-turut sejak tahun 2020. Sejak mulai menghasilkan banyak uang lima tahun lalu, aktivitasnya di ring melambat.
“Jadi, apakah itu berarti pertarungan ini tidak penting?” kata De La Hoya. "Apakah mereka tidak peduli pada para penggemar dan penonton? Mengapa Canelo harus bertarung di siang hari pada akhir pekan Hari Kemerdekaan Meksiko? Dan UFC, dengan daftar petarung yang belum pernah saya dengar, akan tayang di jam tayang utama pada Cinco de Mayo. Dia bertarung di Riyadh, dan sekarang dia bertarung di siang hari pada akhir pekan terbesar dalam dunia tinju."
Pernyataan De La Hoya ini tentu memicu perdebatan di kalangan penggemar dan analis tinju. Apakah Anda setuju dengan pandangan Oscar De La Hoya mengenai pertarungan Canelo vs. Crawford?