BACA BERITA

Catat! Ini Kriteria Motor Bekas yang Punya Nilai Jual Tinggi

Author: matauang Category: Otomotif
Matauang.com - Pasar motor bekas di Indonesia terus berkembang dengan banderol harga yang sangat beragam. Hal ini kerap membuat calon pembeli kebingungan saat menentukan harga wajar sebuah unit motor. Meski memiliki merek, model, dan tahun produksi yang sama, harga jual motor bekas bisa berbeda cukup signifikan. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga jual motor bekas di pasaran.

Gio, pemilik bengkel dan showroom motor bekas Giovani Motor di Cawas, Klaten, mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada patokan harga yang benar-benar pasti dalam menentukan nilai jual sebuah motor bekas. “Setiap penjual bisa pasang harga sesuka hati. Harapannya tentu bisa mendapatkan nilai jual yang tinggi, tapi bila kondisinya buruk, tak mungkin laku dijual dengan banderol tinggi,” ujar Gio, Minggu (25/5/2025).

Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga motor bekas adalah kondisi unit itu sendiri. Semakin baik kondisi fisik dan performa motor, semakin tinggi pula nilai jualnya. Motor yang jarang digunakan, terawat rutin, dan bebas dari kerusakan berat tentu akan lebih diminati.

Selain kondisi, merek motor juga turut menentukan harga jual. Menurut Gio, merek-merek populer dengan reputasi yang baik seperti Honda dan Yamaha cenderung lebih mahal karena sudah dipercaya oleh banyak konsumen. Motor dari merek ini biasanya memiliki nilai jual kembali yang lebih stabil dibandingkan merek lain yang kurang dikenal.

Tak hanya merek, model motor juga berpengaruh. Motor dengan model yang masih tren di pasaran atau yang memiliki tampilan modern cenderung memiliki banderol yang lebih tinggi. Di sisi lain, motor dengan model yang sudah usang atau kurang diminati bisa mengalami penurunan harga lebih cepat.

Tahun produksi motor juga menjadi indikator penting. Semakin muda usia motor, umumnya semakin tinggi pula harganya. “Motor di atas 5 tahun cenderung mengalami penurunan harga signifikan. Ini juga berkaitan dengan perkiraan ketahanan komponen unit,” jelas Gio. Motor tua biasanya membutuhkan perawatan besar seperti turun mesin atau penggantian komponen utama, yang tentu saja menjadi pertimbangan calon pembeli.

Namun demikian, tidak semua motor tua berarti tak berharga. Motor klasik atau yang memiliki nilai seni, seperti Vespa, justru bisa memiliki nilai jual tinggi. Hal ini karena jumlahnya yang terbatas dan daya tariknya sebagai barang koleksi, terlebih bila kondisinya masih baik.

Gio juga menekankan pentingnya kelengkapan surat-surat kendaraan. Motor bekas yang memiliki dokumen lengkap seperti STNK dan BPKB asli serta pajak yang masih aktif cenderung lebih cepat laku dan dihargai lebih tinggi. “Kalau motor tidak bodong, surat lengkap, dan pajak jalan, calon pembeli cenderung lebih merasa aman,” ungkapnya.

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah tingkat keaslian motor. Motor yang masih orisinal atau tidak dimodifikasi ekstrem biasanya lebih diminati karena selera tiap orang terhadap modifikasi berbeda-beda.

Dengan memahami berbagai faktor tersebut, calon pembeli diharapkan bisa lebih bijak dan objektif dalam menentukan harga wajar motor bekas yang ingin dibeli. Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek kondisi dan legalitas kendaraan secara menyeluruh.