BACA BERITA

Dave Allen Incar Kekayaan lewat Kemenangan atas Arslanbek Makhmudov

Author: matauang Category: Olahraga
Motivasi Allen: Menang Demi Kaya Raya

https://matauang.com/ Petinju kelas berat asal Inggris, Dave Allen, mengungkap bahwa motivasi utamanya menghadapi Arslanbek Makhmudov adalah keinginan untuk menjadi kaya raya. Allen menyebut, kemenangan atas Makhmudov bisa membuka jalan menuju pertarungan besar dan kekayaan yang bisa menjadi bekal pensiun dari dunia tinju.

“Motivasinya adalah saya ingin menjadi sangat kaya jika saya mengalahkannya. Jika saya mengalahkannya, saya akan sangat kaya. Itu akan luar biasa,” ujar Allen.

Pertarungan Digelar Oktober di Inggris

Laga antara Allen (24-7-2, 19 KO) dan Makhmudov (20-2, 19 KO) akan menjadi laga utama DAZN dalam pertarungan 12 ronde yang digelar pada 11 Oktober 2025 di Sheffield Arena, Inggris.

Makhmudov, petinju berpostur tinggi 198 cm, diprediksi akan menjadi unggulan dalam laga ini. Namun Allen dengan berani memilihnya dari daftar calon lawan yang diajukan promotor.

“Ketika saya menerima daftar nama yang dikirimkan kepada saya, saya berpikir, ‘Sebaiknya saya manfaatkan sebaik-baiknya selagi kita di sini.’ Jadi, saya memilih Makhmudov,” jelas Allen kepada Sky Sports Boxing.

Peluang Pertarungan Besar Jika Menang

Menurut promotor Eddie Hearn, jika Allen mampu mengalahkan Makhmudov, pintu terbuka lebar untuk menghadapi nama-nama besar seperti Deontay Wilder, Anthony Joshua, atau Joseph Parker.

Pertarungan semacam itu berpotensi memberi Allen penghasilan besar yang bisa mengubah hidupnya, meskipun belum tentu membuatnya sekaya petinju-petinju Inggris seperti Derek Chisora atau Dillian Whyte.

“Saya hanya ingin mengalahkannya, menjalani pertarungan besar lainnya, dan semoga bisa bersantai selama sisa hidup saya,” kata Allen.

Makhmudov: Kuat, Tapi Mulai Rentan

Meskipun Makhmudov dikenal sebagai petarung kuat, rekornya dalam empat pertarungan terakhir kurang meyakinkan: dua kemenangan dan dua kekalahan. Ia pernah kalah KO dari Agit Kabayel pada 2023 dan kembali tumbang dari Guido Vianello pada ronde ke-8 di tahun 2024.

Allen menilai bahwa penurunan performa Makhmudov membuka peluang baginya sebagai underdog.

“Saya memang underdog, tapi saya rasa saya punya gaya yang tepat untuk mengalahkannya,” ujar Allen.

Keyakinan Allen Sebagai Underdog

Allen juga menyatakan bahwa dirinya lebih termotivasi saat berada di posisi yang tidak diunggulkan.

“Setiap kali saya diharapkan menang, saya selalu kalah. Saya tidak terlalu pandai menghadapi tekanan. Itulah mengapa saya memilih Makhmudov... Saya suka memberi kejutan,” ungkap Allen.

Ia percaya bahwa ketangguhannya dalam bertahan sering diremehkan, dan bahwa Makhmudov bisa kewalahan melawannya, terutama jika performanya tidak kembali seperti saat mengalahkan Carlos Takam pada 2022.