BACA BERITA

Deontay Wilder Tanggapi Rumor Melawan Dave Allen: "Saya Tidak Tahu Apa-apa"

Author: matauang Category: Olahraga
https://matauang.com/ LAS VEGASDeontay Wilder, mantan juara dunia kelas berat, akhirnya menanggapi rumor tentang pertarungan berikutnya melawan petinju Inggris, Dave Allen. Wilder membantah rumor tersebut, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui rencana semacam itu.

Fokus Wilder pada Comeback dan Isu Lawan

Wilder, yang dikenal sebagai "The Bronze Bomber," saat ini tengah mempersiapkan diri untuk kembali ke ring menghadapi Tyrell Herndon akhir pekan ini. Pertarungan ini menjadi sangat penting bagi Wilder, mengingat ia belum meraih kemenangan sejak 2022 dan telah mengalami serangkaian kekalahan dari Tyson Fury, Joseph Parker, hingga dihentikan oleh Zhilei Zhang pada Juni tahun lalu.

Meskipun demikian, namanya terus dikaitkan dengan beberapa calon lawan, termasuk Allen—yang baru-baru ini menarik perhatian setelah mengalahkan Johnny Fisher melalui KO—dan rival lamanya, Anthony Joshua. Namun, ketika ditanya langsung oleh Boxing News, Wilder membantah kabar bahwa ia akan berhadapan dengan Allen.

"Saya tidak banyak menonton TV, saya juga jarang di media sosial, saya hidup di dunia saya sendiri," kata Wilder. "Biasanya, kalau ada sesuatu yang terjadi di dunia tinju, saya baru tahu karena orang lain yang memberi tahu saya. Seseorang memang sempat menyebut ini, tapi saya benar-benar tidak tahu apa-apa."

Keraguan Wilder Terhadap Klaim Eddie Hearn

Wilder juga menanggapi komentar promotor Inggris, Eddie Hearn, yang sebelumnya menyatakan tim Wilder tertarik menghadapi Dave Allen. Petinju berusia 39 tahun itu meragukan kebenaran pernyataan Hearn. "Kita tahu Eddie banyak bicara. Dia bilang ini-itu, tapi saya belum dengar apa pun soal ini dari tim saya," ujar Wilder.

Dengan pernyataan ini, kemungkinan duel melawan Allen tampaknya masih jauh dari kenyataan. Fokus utama Wilder saat ini adalah mengalahkan Herndon dan membuktikan bahwa ia masih pantas bersaing di level elite. Adapun laga melawan Anthony Joshua masih menjadi opsi realistis, mengingat sejarah rivalitas dan potensi besar dari segi komersial serta prestise.