BACA BERITA
Destinator Meluncur, Apakah Xforce Akan Tergusur?
Author: matauang
Category: Otomotif
Matauang.com - Mitsubishi Motors Indonesia menegaskan bahwa kehadiran Mitsubishi Destinator di pasar otomotif Tanah Air tidak akan mengganggu eksistensi Xforce, meskipun keduanya berada di segmen SUV penumpang dan memiliki banderol harga yang cukup berdekatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Atsushi Kurita, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), saat ditemui di ajang GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Menurut Kurita, kedua model memiliki karakter dan segmentasi konsumen yang berbeda. “Sebenarnya Xforce dan Destinator adalah produk yang berbeda. Destinator adalah 7-penumpang, 3-baris. Xforce adalah 5-penumpang. Jadi itu tergantung pada kebutuhan pelanggan," jelasnya.
Xforce sendiri saat ini dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 389,9 juta hingga Rp 419,1 juta on the road (OTR) Jakarta. Sementara itu, Destinator yang baru melakukan world premiere pada 17 Juli 2025, dibanderol mulai dari Rp 385 juta hingga Rp 465 juta. Menariknya, varian terendah Destinator memiliki harga yang setara dengan tipe tertinggi Xforce, namun hadir dengan kapasitas tujuh penumpang dan konfigurasi tiga baris kursi.
Dari sisi teknis, Destinator dibekali opsi mesin turbo serta kapasitas kabin lebih luas, menjadikannya cocok untuk konsumen dengan kebutuhan mobil keluarga. Hal ini berbeda dengan Xforce yang ditujukan bagi konsumen urban yang mengutamakan desain kompak dan fungsionalitas untuk lima penumpang.
Meskipun demikian, penjualan Xforce menunjukkan tren penurunan sepanjang 2025. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Xforce hanya mencapai 257 unit pada April, turun menjadi 203 unit pada Mei, dan kembali turun menjadi 201 unit pada Juni.
Meski diterpa angka penjualan yang menurun, pihak Mitsubishi tetap optimistis. Kurita yakin bahwa Xforce dan Destinator dapat berjalan berdampingan di pasar, karena masing-masing menawarkan nilai dan keunggulan yang berbeda sesuai kebutuhan konsumen Indonesia. Kombinasi keduanya justru diharapkan memperkuat posisi Mitsubishi di segmen SUV nasional.
