Nilai tukar rupiah bertengger di Rp16.132 per dolar AS pada Selasa (31/12) sore. Mata uang Garuda menguat 19 poin atau plus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp16.157 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat, peso Filipina melemah 0,03 persen, baht Thailand minus 0,20 persen, ringgit Malaysia minus 0,14 persen, dan rupee India 0,10 persen.
Di sisi lain, won Korea Selatan menguat 0,06 persen, dolar Singapura plus 0,06 persen, yen Jepang plus 0,42 persen, dan dolar Hong Kong 0,03 persen.
Senada, mata uang di negara maju pun bergerak bervariasi. Poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, euro Eropa plus 0,06 persen, dan franc Swiss 0,08 persen.
Sedangkan dolar Australia melemah 0,04 persen dan dolar Kanada minus 0,14 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah ditutup menguat didukung oleh koreksi pada dolar AS.
"Data PMI China yang menunjukan ekspansi di sektor manufaktur walau sedikit di bawah perkiraan, namun sektor service tumbuh jauh lebih kuat juga ikut mendukung rupiah," ujarnya.