Dolar AS terus menjadi melemah pada hari Jumat, turun ke tingkat terendah dalam nyaris 2 tahun, sebab melemahnya keyakinan terhadap ekonomi Amerika bersamaan dengan perang dagang antara 2 ekonomi terbanyak di dunia yang terus menjadi memanas, dengan Cina sekali lagi menaikkan tarif buat beberapa barang AS.
Pada jam 15: 20 Wib, Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap 6 mata duit utama yang lain, turun 1, 2% ke 99, 430, jatuh di dasar tingkat 100 buat awal kalinya semenjak Juli 2023.
Dolar melemah ke tingkat terendah dalam nyaris 2 tahun
Penundaan tarif secara luas oleh Presiden AS Donald Trump sepanjang 90 hari menolong dolar, serta ekuitas global, namun kelegaan ini tidak bertahan lama sebab tidak tercantum Cina.
Kebalikannya, ia menaikkan bea masuk pada impor Cina jadi tarif efisien 145%, terus menjadi memperparah ketegangan antara 2 ekonomi terbanyak di dunia.
Cina membalas lagi pada hari Jumat, mengumumkan tarif baru sebesar 125% pada impor AS- naik dari 84% yang diumumkan pada hari Rabu.
Obligasi Treasury AS jangka panjang pula hadapi penjualan, menimbulkan imbal hasil 10- tahun terletak pada jalan peningkatan mingguan terbanyak semenjak 2001 sebab investor meninggalkan aset- aset AS, tercantum peninggalan yang dikira selaku safe haven ini.
" Kita lagi melihat keruntuhan simultan dalam harga seluruh peninggalan AS tercantum ekuitas, dolar versus mata duit cadangan alternatif serta pasar obligasi," kata analis di Deutsche Bank, dalam suatu catatan.
" Pasar sudah kehabisan keyakinan pada peninggalan AS, sehingga alih- alih menutup ketidaksesuaian aset- kewajiban dengan menimbun likuiditas dolar, pasar secara aktif menjual aset- aset AS itu sendiri," kata Deutsche.
Euro, franc Swiss, sterling menguat
Di Eropa, EUR/ USD diperdagangkan 1, 6% lebih besar ke 1, 1371, dengan mata duit tunggal meroket ke tingkat yang terakhir nampak pada Februari 2022.
Kebijakan Presiden Trump dalam sebagian pekan terakhir sudah menggerogoti keyakinan terhadap dolar AS, kata pembentuk kebijakan Bank Sentral Eropa Francois Villeroy de Galhau pada hari Kamis.
" Elemen besar dari konsistensi dalam kebijakan AS sepanjang sebagian dekade terakhir merupakan keterikatan pada kedudukan sentral dolar. Aku yakin kalau administrasi Trump pula mempunyai pemikiran itu, namun sangat tidak koheren dalam metode mempraktikkannya. Apa yang terjalin dalam sebagian hari serta pekan terakhir berlawanan dengan keyakinan terhadap mata duit AS," kata Villeroy.
Perihal ini menyebabkan permintaan buat euro, di antara mata duit lain semacam franc Swiss serta yen Jepang.
Informasi yang dirilis lebih dini pada hari Jumat menampilkan kalau inflasi Jerman turun jadi 2, 3% pada Maret, kata kantor statistik federal pada hari Jumat, mengkonfirmasi informasi dini serta menampilkan kalau tekanan inflasi dari ekonomi terbanyak zona euro senantiasa teredam.
" Berarti buat dicatat kalau reli EUR/ USD yang masif nyaris seluruhnya ialah guna dari hilangnya keyakinan terhadap dolar, serta sama sekali tidak dibenarkan oleh dinamika suku bunga jangka pendek yang mendasarinya," kata analis di ING, dalam suatu catatan.
USD/ CHF turun 0, 9% ke 0, 8169, melanjutkan penyusutan nyaris 4% pada hari Kamis, serta turun ke tingkat yang tidak nampak semenjak Januari 2015.
" Nyatanya preferensi pasar buat franc Swiss mencerminkan resiko terbatas kalau Bank Nasional Swiss hendak melaksanakan intervensi buat menghindari penguatan CHF yang kelewatan," kata ING.
" Sebabnya di mari merupakan kalau intervensi FX yang berkepanjangan serta sepihak hendak membunyikan alarm di Kementerian Keuangan AS, yang setelah itu bisa secara formal melabeli Swiss selaku manipulator FX serta menggunakan tarif yang lebih keras."
GBP/ USD diperdagangkan 0, 7% lebih besar ke 1, 3058, dengan sterling didorong oleh informasi yang menampilkan kalau ekonomi Inggris berkembang pada tingkatan yang lebih kilat dari yang diharapkan pada bulan Februari.
Produk dalam negeri bruto berkembang sebesar 0, 5% pada bulan Februari, jauh di atas perluasan yang diharapkan sebesar 0, 1%, sedangkan ekonomi berkembang sebesar 1, 4% dibanding dengan tahun lebih dahulu, bagi informasi dari Kantor Statistik Nasional.