BACA BERITA

Dolar Mengarah Peningkatan Mingguan Keenam Berturut- turut sebab Trump Trade; Mata Duit Asia Tertekan

Author: matauang Category: Keuangan
Sebagian besar mata duit Asia bergerak sedikit pada hari Jumat serta hadapi kerugian buat pekan ini, sedangkan dolar normal di puncak satu tahun serta bersiap menutup pekan dengan peningkatan kokoh sebab pasar menghapus ekspektasi besar pada penyusutan suku bunga AS secara kilat.

Dolar mengarah peningkatan pekan keenam berturut- turut sebab memperpanjang reli atas kemenangan pemilu Donald Trump dari pekan kemudian. Statment yang kurang dovish dari Federal Reserve serta pembacaan inflasi AS yang kokoh menaikkan kekuatan greenback.

Tren ini sangat membebani sebagian besar unit Asia, dengan luncurkan ekonomi yang sedang- sedang saja dari Cina serta Jepang menaikkan sentimen negatif pada hari Jumat.

Dolar menguat sebab spekulasi penyusutan suku bunga surut sebab inflasi, pendapat Powell

dollar indexdan dollar index futureskeduanya naik 0, 1% pada hari Jumat serta mendekati tingkat paling tinggi satu tahun yang dicapai pada dini minggu ini.

Greenback naik antara 1, 6% serta 2% pekan ini, pekan terbaiknya semenjak akhir September.

Peningkatan dolar pada awal mulanya didorong oleh kemenangan Trump dalam pemilu, dengan kebijakan- kebijakan ekspansif di dasar pemerintahannya yang diperkirakan hendak menaikkan inflasi dalam jangka panjang.

Dalam jangka pendek, angka inflasi konsumendan produseryang besar merangsang keraguan atas penyusutan suku bunga di masa depan oleh Federal Reserve, paling utama sebab Pimpinan Jerome Powell berkata kalau ketahanan ekonomi AS berikan bank sentral lebih banyak waktu buat memikirkan penyusutan suku bunga.

Komentarnya membuat para trader dengan tajam merendahkan ekspektasi buat pemotongan 25 basis poin pada bulan Desember.

Yen Jepang rapuh, USDJPY melintasi 156 sehabis PDB yang lemah

Yen Jepang melemah lebih lanjut pada hari Jumat, dengan pendamping USDJPYdiperdagangkan di atas 156 yen serta terletak di tingkat paling tinggi dalam lebih dari 3 bulan.

Produk dalam negeri brutoData PDB Jepang buat kuartal ketiga menampilkan perkembangan ekonomi Jepang melambat tajam dari kuartal lebih dahulu. Sedangkan mengkonsumsi pribaditetap kokoh, kelemahan di sektor- sektor ekonomi yang lain, paling utama dalam ekspor serta investasi, membebani perkembangan.

Indeks harga PDBjuga berkembang kurang dari yang diharapkan di Q3, mengindikasikan kalau perkembangan inflasi melambat sepanjang kuartal tersebut.

Informasi hari Jumat tingkatkan harapan kalau pelemahan dalam ekonomi hendak membuat Bank of Japan tidak menaikkan suku bunga lebih lanjut- sebuah skenario yang jadi tanda- tanda kurang baik untuk yen.

Mata uang- mata duit Asia yang lebih luas rapuh serta mengarah kerugian mingguan. Pendamping USDCNYyuan Cina naik 0, 1% serta bersiap buat peningkatan pekan ketujuh berturut- turut.

penciptaan industriChina meleset dari ekspektasi, sedangkan penjualan ecerantumbuh lebih dari yang diharapkan pada bulan Oktober pada liburan Golden Week. Tetapi keadaan ekonomi secara totalitas di negeri ini masih senantiasa pekan, dengan langkah- langkah stimulus baru- baru ini sebagian besar mengecewakan pasar.

tingkatan suku bunga pinjamanFokus dikala ini tertuju pada kemampuan pemangkasan suku bunga oleh Peoples Bank pekan depan.

Kekhawatiran terhadap Cina membuat dolar Australia melemah, dengan pendamping AUDUSDmelayang di dekat tingkat terendah 3 bulan.

Pendamping USDSGDdolar Singapore turun 0, 1%, sedangkan pendamping USDKRWwon Korea Selatan turun 0, 2%. Kedua mata duit tersebut hadapi kerugian pekan ini.