BACA BERITA

Dolar Pertahankan Penguatan Jelang Rilis Data CPI dan Fedspeak, Euro Melemah

Author: matauang Category: Keuangan
Dolar AS naik, melanjutkan nada positif yang dihasilkan oleh kepresidenan Trump yang baru menjelang luncurkan informasi inflasi utama serta dengan beberapa pembicara Federal Reserve yang hendak dirilis pekan ini.

Pada jam 16. 20 Wib, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang 6 mata duit yang lain, diperdagangkan 0, 3% lebih besar ke 105, 207, sehabis naik 0, 6% pekan kemudian.

Dolar mempertahankan kekuatannya

Dolar melonjak ke tingkat paling tinggi 4 bulan pada pekan kemudian sehabis Donald Trump mengklaim kembali ke Gedung Putih, dengan kebijakan tarif serta imigrasinya yang dikira selaku inflasi, serta dengan demikian mungkin hendak mendesak Federal Reserve buat merendahkan suku bunga dengan laju yang lebih lelet serta lebih rendah.

Walaupun reli greenback terhenti oleh penyusutan suku bunga oleh Federal Reserve, greenback masih mempertahankan sebagian besar kenaikannya baru- baru ini.

" Tesis buat bearish dolar dikala ini merupakan kalau hendak memakan waktu lumayan lama buat tarif buat diberlakukan serta kalibrasi ulang Federal Reserve ke kebijakan moneter yang kurang ketat- ditambah pola musiman dolar akhir tahun- dapat memandang penyusutan jinak dalam dolar sampai akhir tahun," kata para analis di ING, dalam suatu catatan.

" Kami tidak sepakat serta berpikir kalau hasil pemilu yang bersih ini bisa tingkatkan sentimen konsumen serta bisnis AS pada dikala yang sama membebani sentimen bisnis di tempat lain di dunia."

Perdagangan mungkin hendak ringan pada hari Senin( NASDAQ: MNDY) dengan pasar obligasi AS ditutup buat hari libur nasional, dengan atensi bergeser ke luncurkan informasi inflasi konsumenuntuk bulan Oktober, yang hendak dirilis pada hari Rabu.

Beberapa pejabat Federal Reserve pula hendak berdialog pekan ini, sehabis bank tersebut memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pekan kemudian.

Euro mengarah ke arah yang lebih rendah

Di Eropa, EUR/ USDturun 0, 3% jadi 1, 0688, terbebani oleh proposal tarif impor Trump, yang bisa merugikan ekspor Eropa, dan gejolak politik di Jerman, negeri dengan ekonomi terbanyak di zona euro.

Kanselir Jerman Olaf Scholz pekan kemudian memecat menteri keuangannya, membuka jalur buat pemilihan universal yang kilat sehabis berbulan- bulan perselisihan dalam koalisi 3 partai.

Laporan terakhir menampilkan" mosi tidak yakin bisa diadakan pada bulan Desember serta pemilu kilat sangat kilat pada bulan Februari. Nyatanya suatu lompatan kepercayaan pada sesi ini buat mengharapkan pergantian total dalam posisi fiskal Jerman serta selaku gantinya tanggung jawab hendak terletak di Bank Sentral Eropa buat menunjang ekonomi zona euro," tambah ING, memperkirakan ECB hendak memangkas 50 basis poin pada bulan Desember.

GBP/ USDturun 0, 2% jadi 1, 2900, sehabis Bank of Englandmenyampaikan penyusutan suku bunga kedua semenjak 2020 pada hari Kamis, turun 25 basis poin jadi 4, 75% dari 5%.

Gubernur BoE Andrew Bailey mengantarkan pidato berarti di Mansion House pada hari Kamis, sebab para orang dagang mencari panduan kebijakan moneter sehabis anggaran ekspansif pemerintah Partai Buruh.

" Mengingat kalau ekonomi Inggris sudah berkinerja lumayan baik serta kebijakan- kebijakan Donald Trump bisa teruji memunculkan inflasi, Bailey bisa jadi tidak mau mengulangi narasinya kalau suku bunga Inggris bisa dipangkas lebih kilat daripada yang diharapkan," kata ING.

Yuan tergelincir sehabis paket utang baru

USD/ CNYnaik 0, 2% jadi 7, 1934, senantiasa mendekati tingkat paling tinggi 3 bulan sehabis Kongres Rakyat Nasional RRT menguraikan rencana- rencana buat lebih banyak pengeluaran fiskal.

NPC menyetujui paket utang senilai 10 triliun($1, 4 triliun) pekan kemudian, yang bertujuan buat kurangi tingkatan utang pemerintah wilayah. Tetapi langkah ini mengecewakan para investor yang mengharapkan langkah- langkah fiskal yang lebih pas sasaran.

USD/ JPYnaik 0, 8% jadi 153, 83, dengan yen jatuh sehabis pertemuan Bank of Japan pada bulan Oktober menampilkan kalau para pembentuk kebijakan terpecah menimpa peningkatan suku bunga, merangsang ketidakpastian menimpa kapan BOJ hendak menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Ketidakpastian ini jadi tanda- tanda kurang baik untuk yen, yang sudah terpukul oleh ketidakpastian politik yang bertambah di Jepang sehabis Partai Demokratik Liberal yang berkuasa di negeri tersebut kehabisan kebanyakan parlemen bulan kemudian.