Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan di Kamis (11/9). Inflasi Agustus yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan dan klaim pengangguran mingguan yang mengecewakan memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Jumat (12/9), Indeks Dolar (DXY)
yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,3% ke 97,51.
Indeks Harga Konsumen (CPI) Amerika Serikat untuk bulan lalu naik 0,4%. Ia lebih tinggi dari perkiraan ekonom sebesar 0,3%. Secara tahunan, inflasi mencapai 2,9%.
“Semua orang berharap data tersebut lebih lunak, tapi angka ini tidak cukup untuk mengubah arah kebijakan The Fed,” kata Head of Trading and Structured Products Moneycorp, Eugene Epstein.
Lebih penting lagi, klaim awal tunjangan pengangguran melonjak menjadi 263.000. Hal ini mempertegas pelemahan pasar tenaga kerja setelah laporan ketenagakerjaan sebelumnya menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja melambat drastis.
Laporan nonfarm payrolls bulan lalu mencatat bahwa pekerjaan baru hanya mencapai 22.000. Angka tersebut berada jauh di bawah perkiraan 75.000.
Pasar kini menilai peluang 91% bank sentral memangkas suku bunga 25 basis poin pada pertemuan pekan depan, dan 9% peluang pemangkasan lebih agresif sebesar 50 basis poin.