Dolar AS naik tipis pada perdagangan hari Selasa, mempertahankan penguatan baru- baru ini sebab para orang dagang bersiap buat penyusutan suku bunga Federal Reserve yang lebih sedikit pada tahun 2025.
Pada jam 16. 25 Wib, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang 6 mata duit yang lain, diperdagangkan 0, 1% lebih besar ke 107, 905, mendekati tingkat paling tinggi 2 tahun yang baru- baru ini dicapai.
Dolar senantiasa diminati
Dolar sudah diminati semenjak Federal Reserve menguraikan pemikiran hawkish buat suku bunganya sehabis pertemuan kebijakan terakhir tahun ini pekan kemudian, memproyeksikan cuma 2 kali penyusutan suku bunga sebesar 25 bp pada tahun 2025.
Kenyataannya, pasar dikala ini memperkirakan pelonggaran suku bunga cuma dekat 35 basis poin buat tahun 2025, yang setelah itu membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak serta mendesak dolar.
Imbal hasil Treasury bertenor 2 tahun terakhir menggapai 4, 34%, sedangkan imbal hasil acuan 10 tahun normal di dekat tingkat paling tinggi 7 bulan di 4, 59%.
" Kami pikir penyetelan ulang komunikasi The Fed yang hawkish ini hendak jadi bawah untuk penguatan dolar yang berkepanjangan sampai tahun baru," kata analis di ING, dalam suatu catatan.
Volume perdagangan mungkin hendak menipis bersamaan dengan terus menjadi dekatnya akhir tahun, dengan pekan perdagangan ini yang dipersingkat oleh periode liburan.
Euro mendekati tingkat terendah 2 tahun
Di Eropa, EUR/ USD turun 0, 1% jadi 1, 0396, mendekati tingkat terendah 2 tahun, dengan Bank Sentral Eropa hendak memangkas suku bunga lebih kilat daripada rivalnya di Amerika Serikat( AS) sebab zona euro berjuang buat mencatat perkembangan.
ECB merendahkan suku bunga acuan dini bulan ini buat keempat kalinya tahun ini, serta Presiden Christine Lagarde berkata pada dini pekan ini kalau zona euro terus menjadi" sangat dekat" buat menggapai sasaran inflasi jangka menengah bank sentral.
" Bila informasi yang masuk terus mengkonfirmasi baseline kami, arah ekspedisi telah jelas serta kami berharap buat merendahkan suku bunga lebih lanjut," kata Lagarde dalam suatu pidato di Vilnius.
Inflasi di zona euro menggapai 2, 3% bulan kemudian serta ECB memperkirakan inflasi hendak menggapai sasaran 2% tahun depan.
GBP/ USD diperdagangkan sebagian besar datar di 1, 2531, dengan sterling menampilkan isyarat pelemahan sehabis informasi menampilkan kalau ekonomi Inggris kandas berkembang di kuartal ketiga, serta dengan para pembentuk kebijakan Bank of England membagikan suara 6- 3 buat mempertahankan suku bunga pekan kemudian, suatu perpecahan yang lebih dovish dari yang diharapkan.
Perilaku Bank of Japan dalam fokus
Di Asia, USD/ JPY turun 0, 1% jadi 157, 03, sehabis naik setinggi 158 yen dalam sebagian tahap terakhir, sehabis Bank of Japan mengisyaratkan kalau mereka hendak mengosongkan waktu buat memikirkan lebih banyak peningkatan suku bunga.
USD/ CNY naik tipis 0, 1% jadi 7, 3021, senantiasa mendekati tingkat paling tinggi satu tahun sebab prospek pengeluaran fiskal yang lebih besar serta keadaan moneter yang lebih longgar di tahun mendatang membebani mata duit.
Beijing mengisyaratkan kalau mereka hendak tingkatkan belanja fiskal pada tahun 2025 buat menunjang perkembangan ekonomi yang melambat.