BACA BERITA

Gimana Cina Dapat Membalas Tarif Besar dari AS?

Author: matauang Category: Politik
Ketegangan dagang antara Amerika Serikat serta Cina pernah memanas sehabis Washington tingkatkan tarif atas bahan- bahan impor asal Negara Gorden Bambu. Tetapi, para pengamat memperhitungkan Cina masih menaruh beberapa“ senjata” strategis yang bisa digunakan buat membalas kebijakan tersebut.

Selaku negeri dengan ekonomi terbanyak kedua di dunia serta importir terbanyak kedua produk AS, Cina mempunyai beberapa instrumen ekonomi yang bisa dijadikan perlengkapan tawar dalam konflik dagang. Salah satunya merupakan kepemilikan obligasi pemerintah AS yang nilainya menggapai paling tidak 784 miliyar dollar AS.

Tidak cuma itu, Cina pula memahami sebagian besar pasokan elemen sangat jarang( rare earth elements) yang sangat diperlukan dalam industri teknologi, tercantum buat penciptaan fitur elektronik, kendaraan listrik, sampai sistem pertahanan.

“ Cina sesungguhnya memiliki kekuatan finansial yang lebih besar dari apa yang nampak di permukaan,” ucap Brad Setser, periset senior di Council on Foreign Relations serta mantan penasihat Perwakilan Dagang AS di masa pemerintahan Presiden Joe Biden, dilansir dari CNBC. Semenjak perang dagang awal pada 2018, Cina sudah menguatkan fitur regulasinya, tercantum kontrol ekspor yang bisa digunakan buat memencet perusahaan- perusahaan asal AS semacam Apple serta Tesla.

Lonjakan Tarif serta Dampaknya

Lonjakan tarif yang diberlakukan AS pada masa semi tahun ini menimbulkan kegiatan di pelabuhan- pelabuhan Tepi laut Barat AS hadapi perlambatan. Perihal ini merangsang kekhawatiran hendak kendala rantai pasok beberapa barang kebutuhan yang sepanjang ini banyak dibuat di Asia.

Gedung Putih pada April kemudian menganjurkan peningkatan tarif terhadap beberapa produk asal Cina sampai menggapai 245 persen. Bagi analisis Peterson Institute for International Economics, rata- rata tarif terhadap ekspor Cina ke AS per 12 April sudah menggapai 124, 1 persen. Sedangkan itu, tarif rata- rata yang dikenakan Cina terhadap produk ekspor AS menggapai 147, 6 persen.

“ Kita telah menaikkan tarif ke titik di mana, bersamaan waktu, perdagangan dapat menurun jadi nol,” kata Setser. Pemerintahan Donald Trump pula menyerukan supaya Cina kembali ke meja negosiasi. Tetapi, pejabat pemerintah Cina melaporkan kalau sampai saat ini belum terdapat pembicaraan dagang yang dicoba antara kedua negeri adidaya tersebut.

Perilaku Tegas China

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada akhir April kemudian, menyebut kalau tarif sebesar 125 sampai 145 persen merupakan kebijakan yang tidak dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Sedangkan itu, pemerintah Cina menyerukan kepada negara- negara lain buat menolak apa yang mereka sebut selaku“ perundungan sepihak” oleh AS.

Beijing pula memperingatkan hendak mengambil langkah- langkah balasan terhadap negara- negara yang menjalakan kerja sama dagang dengan AS yang dikira merugikan Cina.“ Cina lagi mengirim sinyal kokoh kalau game tarif serta rantai pasok ini, untuk mereka, bukan semata- mata strategi dagang, melainkan soal kelangsungan hidup,” ucap Dewardric McNeal, Direktur Pelaksana Longview Global.