BACA BERITA

Gubernur Bengkulu kawal ketat dana pemulihan bencana gempa

Author: matauang Category: Politik
Bengkulu - Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan akan mengawal ketat dana pemulihan daerah pascabencana gempa bumi yang terjadi pada Jumat (23/5) lalu.

"Uang terpenting pertanggungjawabannya harus klir, walaupun ini bercanda tetap ingin (saya) pelototin, jangan sampai pertanggungjawabannya karena gara-gara bencana terus tidak maksimal," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Kamis.

Menurut dia biaya pemulihan harus tersalurkan sepenuhnya ke masyarakat terdampak, tepat sasaran, tepat guna dan tidak ada penyimpangan atau yang bermain-main dengan anggaran tersebut.

"Jadi duit masuk berapa, rekening satu, pengeluarannya untuk apa, dokumenkan (semuanya harus jelas dan transparan)," kata dia lagi.

Setelah rampung pemulihan pasca-gempa bumi itu lanjut dia, semua proses pemulihan yang membutuhkan anggaran seperti pembangunan dan perbaikan kembali rumah warga terdampak gempa yang rusak akan diaudit untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, kualitas, kuantitas dan tepat penggunaannya.

"Setelah selesai (pemulihan) gempa kita akan minta laporannya nanti diaudit," kata Helmi Hasan.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan anggaran pembangunan dan perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi membutuhkan biaya Rp4,7 miliar.

Menurut dia biaya tersebut dapat dipenuhi dari gotong royong elemen di Bengkulu, buka ln berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)

"Dibutuhkan anggaran menurut Dinas PUPR Rp4,7 miliar, langsung kita cari dari non APBD," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu mengeluarkan anggaran dari Rekening Bencana Pemerintah Provinsi Bengkulu, BAZNAS, Forum CSR Bengkulu, CSR Bank Bengkulu, wali kota dan bupati masing-masing 1 rumah, dan juga anggaran dari gubernur, wakil gubernur serta Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu.

"Kemudian pihak pengembang, developer, per asosiasi 2 rumah, artinya ada 6 rumah yang dibangun. wali kota dan bupati ada 10, artinya ada 10 rumah," kata dia lagi.

Pembangunan juga akan saling gotong royong, Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama TNI-Polri saling dukung dan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan pembangunan rumah warga terdampak gempa.

"Dibangun baru untuk yang rusak berat, rusak ringan diperbaiki, total yang dibutuhkan anggaran Rp4,7 miliar. Dan insya Allah semuanya selesai dalam waktu kurang lebih 1 bulan," ujarnya.