Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikejar. IKN diharapkan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris, serta mempercepat Transformasi Ekonomi Indonesia.
Dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta Pusat, minggu lalu (27/5/2024), menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk 2024 telah menghabiskan Rp 4,8 triliun APBN.
Jumlah anggaran yang terserap tersebut merupakan 12,1% dari total pagu untuk IKN, yakni sebesar Rp39,8 triliun. Dari total pagu tersebut, kebutuhan infrastruktur mencapai Rp 36,5 triliun. Dari pagu untuk infrastruktur, serapannya baru mencapai Rp 2,8 triliun per 30 April 2024.
Sementara itu, realisasi klaster non infrastruktur tercatat Rp 2 triliun dari pagi Rp 3,2 triliun.
Sehingga total anggaran untuk pembangunan IKN dari tahun 2022 hingga 2024 mencapai Rp 72,3 triliun.
Pada Rabu (5/6/2024), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan pembangunan gedung istana negara dan lapangan upacara di kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pada kesempatan Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni dan Kurator IKN Ridwan Kamil.
Presiden Jokowi optimis pembangunan Istana Kepresidenan di IKN Nusantara selesai pada pertengahan Juli 2024. "Pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini sudah siap dan akan mulai untuk persiapan upacara 17 Agustus," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari website resmi KemenPUPR.
Dalam tinjauan ini Presiden Jokowi melakukan pengecekan kesiapan lokasi untuk upacara HUT Republik Indonesia ke-79. "Untuk persiapan 17-an sudah hampir final, tidak ada masalah di lapangan. Tadi kita cek satu per satu dari lokasi venue, kemudian tata urut upacara semuanya sudah tidak ada masalah," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyatakan kesiapannya untuk berkantor di IKN Nusantara per Juli 2024. Saat ini menunggu ketersediaan air di IKN. "Kemarin kita sudah resmikan Bendungan Sepaku Semoi, tinggal menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan dan rumah-rumah di IKN," ungkap Presiden Jokowi.
Menteri Basuki mengatakan Bendungan Sepaku Semoi siap memasok kebutuhan air baku untuk IKN Nusantara. "Bendungan Sepaku Semoi berfungsi untuk penyediaan air baku di kawasan IKN dengan kapasitas sebesar 2.000 liter/detik dan untuk Balikpapan sebesar 500 liter/detik," tutur Menteri Basuki.
Kurator IKN Nusantara Ridwan Kamil IKN Nusantara didesain sebagai world class city. "Nusantara ini berjanji kepada dunia untuk menjadi kota yang sustainable dan net zero untuk itu tugas saya sebagai kurator memastikan konsep bangunan ini sesuai dengan yang diharapkan sebagai world class city. Selain intelligent juga livable," ucap Ridwan Kamil.
Pembangunan gedung kantor presiden telah dilakukan Kementerian PUPR sejak November 2022, saat ini progresnya mencapai 71,8%. Pelaksana konstruksi oleh PT PP - Wika KSO dengan total alokasi anggaran sebesar Rp1,56 Triliun dan bersumber dari APBN.
Pendanaan IKN
Pembangunan dan pengembangan IKN direncanakan untuk dilaksanakan secara bertahap sampai dengan tahun 2045. Tahap awal pembangunan dilakukan dalam kurun 2022-2024 dan pada tahun 2024 ditargetkan dapat dilaksanakan pemindahan awal.
Berdasarkan tata waktu IKN, periode pengembangan IKN dimulai pada tahun 2022 dan dalam periode perencanan IKN jangka panjang, diproyeksikan sampai dengan tahun 2045. Secara garis besar pembangunan dibagi menjadi lima tahap, sebagai berikut:
Pembangunan IKN diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 466 triliun. Namun, pemerintah hanya berkomitmen untuk menginvestasikan 19% Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari total dana yang dibutuhkan, menurut situs resmi proyek tersebut.
Prioritas pembangunan meliputi jalan utama, infrastruktur sanitasi air, istana presiden dan kantor wakil presiden, menurut Kementerian Pekerjaan Umum.
Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro, Juni 2021, menjelaskan proyek pembangunan IKN diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 466 triliun.Dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 89,4 triliun akan disumbang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sebesar RP 123,2 triliun oleh BUMN, dan sebanyak Rp 253,4 triliun oleh Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).