Langkah bersejarah diambil Indonesia melalui penandatanganan MoU Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia dengan Purdue University, Indiana, Amerika Serikat untuk mengembangkan sektor semikonduktor.
"MoU ini jadi momentum bersejarah dalam kerja sama pengembangan SDM bagi Indonesia di sektor semikonduktor, terutama pengembangan pendidikan science, technology, engineering, and mathematics(STEM),” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Sabtu, 23 November 2024.
Usai penandatanganan, Satgas dan Purdue University akan membentuk tim untuk menyusun rencana aksi pengembangan semikonduktor. Ini menjadi langkah konkret implementasi peta jalan pengembangan ekosistem industri semikonduktor di Indonesia.
Airlangga mengaku optimistis kerja sama keilmuan dan pendidikan antara kedua belah pihak menjadi landasan kuat meningkatkan keahlian semikonduktor, pendidikan, penelitian dan inovasi, serta mendorong pertumbuhan dan ketahanan sektor teknologi Indonesia.
“MoU diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan rantai pasokan strategis, dan sektor lainnya, terutama di sektor semikonduktor yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” ujar Airlangga.
Saat ini, kata Airlangga, semikonduktor menjadi industri paling strategis di banyak negara dengan kompetisi sangat ketat sejalan pesatnya perkembangan ekonomi digital.
Sementara, Senior Vice President for Partnerships and Online, Purdue University, Dimitrios Peroulis mengapresiasi kepercayaan Indonesia untuk bekerja sama dengan Purdue University.
Purdue University telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara lainnya di sektor Pendidikan Tinggi Semikonduktor. Di antaranya dengan Pemerintah Panama, India, dan Republik Dominika.