BACA BERITA

Ini Susunan Direksi dan Komisaris Baru Bank Syariah Indonesia (BSI)

Author: matauang Category: Keuangan
Bank Syariah Indonesia (BSI) telah mengumumkan susunan direksi dan komisaris baru yang akan mengemban tanggung jawab dalam mengelola dan mengawasi bank syariah terbesar di Indonesia ini. Susunan kepengurusan yang baru diharapkan dapat memperkuat posisi BSI di industri perbankan syariah, serta meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada nasabah. Berikut adalah susunan lengkap direksi dan komisaris yang baru di BSI.

1. Direksi Baru BSI

Direksi Bank Syariah Indonesia bertanggung jawab dalam menjalankan operasional sehari-hari, merumuskan kebijakan, serta mengembangkan strategi jangka panjang untuk pertumbuhan dan ekspansi bank. Berikut adalah nama-nama anggota direksi BSI yang baru:

  • Hery Gunardi – Direktur Utama
    Hery Gunardi dipercaya sebagai Direktur Utama BSI. Dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di industri perbankan, beliau membawa visi dan strategi untuk memperkuat perbankan syariah di Indonesia. Sebelumnya, Hery pernah menjabat sebagai Direktur Utama di beberapa bank ternama di Indonesia.

  • Dina Darmawati – Direktur Keuangan dan Risiko
    Dina Darmawati memegang peran penting dalam pengelolaan keuangan dan risiko di BSI. Dengan latar belakang yang kuat di bidang manajemen keuangan dan risiko, Dina bertugas memastikan stabilitas keuangan dan keberlanjutan operasional bank.

  • Sigit Pramono – Direktur Operasional
    Sigit Pramono akan memimpin divisi operasional yang bertanggung jawab atas pengelolaan proses operasional sehari-hari bank. Fokus beliau adalah meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada nasabah.

  • Ahmad Fikri – Direktur Bisnis dan Pengembangan Produk
    Ahmad Fikri akan memimpin divisi bisnis dan pengembangan produk. Tugas utama beliau adalah memperkenalkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan kebutuhan nasabah di pasar syariah.

  • Lina Fatimah – Direktur Teknologi dan Digitalisasi
    Lina Fatimah akan fokus pada pengembangan teknologi dan digitalisasi di BSI. Sebagai bank yang berorientasi pada masa depan, Lina berperan penting dalam mempercepat transformasi digital untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan nasabah dalam bertransaksi.

2. Komisaris Baru BSI

Komisaris memiliki peran dalam mengawasi jalannya operasional bank dan memastikan bahwa kebijakan serta strategi yang diambil sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berikut adalah susunan komisaris baru BSI:

  • Wimboh Santoso – Komisaris Utama
    Wimboh Santoso, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini dipercaya untuk memimpin dewan komisaris BSI. Dengan pengalaman yang sangat luas dalam sektor keuangan, Wimboh akan memberikan panduan strategis yang sangat dibutuhkan oleh BSI.

  • Ririn Setiadi – Komisaris Independen
    Ririn Setiadi akan bertugas sebagai komisaris independen dengan fokus pada pengawasan dan pemberian perspektif yang objektif terhadap keputusan-keputusan penting yang diambil oleh direksi BSI.

  • Yohanes Sumarno – Komisaris
    Yohanes Sumarno akan melengkapi jajaran komisaris dengan keahlian di bidang keuangan dan manajemen risiko. Beliau akan mendukung dewan komisaris dalam mengawasi kepatuhan dan pengelolaan risiko bank.

  • Lilis Suryani – Komisaris
    Lilis Suryani memiliki pengalaman yang panjang di sektor perbankan dan akan memberikan kontribusi dalam hal pengawasan strategis terhadap kebijakan bank, terutama terkait dengan pengembangan produk dan ekspansi bisnis.

3. Harapan untuk Masa Depan

Dengan susunan direksi dan komisaris yang baru ini, Bank Syariah Indonesia berharap dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi bank yang lebih besar dan lebih kuat di Indonesia. Salah satu fokus utama ke depan adalah mengembangkan produk-produk inovatif dan berbasis digital yang dapat menjawab kebutuhan nasabah yang semakin cerdas dan berkembang.

Transformasi digital menjadi salah satu prioritas utama BSI, yang akan membawa bank lebih dekat dengan nasabahnya melalui layanan yang lebih cepat, efisien, dan berbasis teknologi. Selain itu, BSI juga berharap dapat memainkan peran yang lebih besar dalam mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia.