Pertarungan Perdana di Kelas 69,8 kg
https://matauang.com/ Jaron Ennis mengumumkan melalui media sosial bahwa ia akan menghadapi Uisma Lima dalam laga 12 ronde pada debutnya di kelas welter super (69,8 kg) pada 11 Oktober di Wells Fargo Center, Philadelphia.
Promotor Ennis, Eddie Hearn, menyebut bahwa pihaknya telah menemukan “petarung lapar” yang akan menguji kemampuan ‘Boots’. Namun, kata “lapar” tersebut dinilai sebagai kode untuk lawan yang relatif mudah bagi Ennis.
Kritik dari Penggemar
Banyak penggemar tidak puas dengan lawan yang dipilih Ennis. Mereka menilai ini sebagai tanda bahwa sang mantan juara kelas welter IBF dan WBA itu membuang-buang potensi kariernya dan enggan menghadapi lawan kelas dunia.
Rumor tentang pertarungan ini telah beredar selama berminggu-minggu. Kini terkonfirmasi bahwa Ennis (34-0, 30 KO) akan berhadapan dengan peringkat #10 WBA, Lima (14-1, 10 KO).
Profil Uisma Lima
Menurut Eddie Hearn, tanggal 11 Oktober akan menjadi ujian penting. Uisma dikenal sering menang dalam pertarungan tandang dan memiliki pukulan keras. Petinju asal Afrika ini datang ke Philadelphia dengan ambisi besar untuk meraih kemenangan dan membuka jalan menuju laga besar berikutnya.
Namun, rekam jejak Lima dianggap di bawah ekspektasi. Dalam enam tahun kariernya, ia lebih sering menghadapi lawan kelas bawah. Pada 2023, saat naik kelas melawan petinju Inggris Aaron McKenna, Lima kalah telak lewat keputusan mutlak dalam 10 ronde.
Strategi Karier Ennis Dipertanyakan
Ennis yang kini berusia 28 tahun tampak berhati-hati sebelum menghadapi persaingan papan atas di kelas menengah junior. Banyak penggemar menganggap sikap ini sebagai bentuk ketakutan, mengingat sejak debut sembilan tahun lalu, Ennis kerap dipasangkan dengan lawan yang dinilai aman.
Sementara itu, setelah kekalahannya dari McKenna, Lima kembali menghadapi lawan-lawan lemah dan berhasil menang dalam lima laga terakhirnya.
Mengapa Bukan Lawan yang Lebih Kuat?
Banyak pihak heran mengapa Eddie Hearn tidak memilihkan lawan yang pernah mengalahkan Lima, yakni McKenna. Menurut para pengamat, jika Ennis bahkan tidak mampu menundukkan McKenna, maka peluangnya melawan petarung dari 15 besar akan semakin diragukan.