Matauang.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jelang pengumuman Rapat Dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia dibuka menguat.
Berdasarkan data Refinitiv pada pembukaan perdagangan Rabu (18/9/2024) rupiah tercatat Rp15.300/US$, menguat 0,2% dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) diselenggarakan sejak kemarin hingga hari ini, Selasa dan Rabu (17-18 Agustus 2024). Salah satu yang ditunggu adalah kebijakan suku bunga (BI rate) yang diproyeksikan pasar masih akan ditahan di level saat ini meski sudah mulai ada suara untuk BI memangkas suku bunganya.
BI rate terakhir kali dinaikkan pada April 2024 dan ditahan pada pertemuan Mei hingga Agustus di level 6,25% atau empat bulan terakhir.
Konsensus MATAUANG Indonesia yang dihimpun dari 17 lembaga/institusi mayoritas memproyeksikan bahwa BI masih akan menahan suku bunganya di level 6,25%. Sementara terdapat dua institusi yang memperkirakan BI akan menurunkan suku bunganya sebesar 25 (basis poin/bps) kali ini menjadi 6,00%.
Sebelumnya pada 21 Agustus lalu, BI rate diputuskan tetap di level 6,25%. Suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%.
Investor juga menantikan kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau The Fed.
Pada Kamis (19/9/2024) dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (The Fed) akan merilis hasil Federal Open Meeting Committee (FOMC) termasuk suku bunga acuan The Fed dan Summary Economic Projections (SEP) yang berisi dot plot matrix.
Pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin. Sebagai catatan, pemangkasan terakhir yang dilakukan The Fed terjadi pada Maret 2020. Saat itu, suku bunga dipangkas mendekati nol untuk mendukung ekonomi AS selama pandemi COVID-19.
Survei perangkat CME FedWatch hingga saat ini pelaku pasar berekspektasi bahwa The Fed akan 100% memangkas suku bunga acuannya antara 25 basis poin (bps) atau 50 bps.
Untuk diketahui, saat ini suku bunga The Fed berada di level 5,25-5,50%. Jika The Fed benar-benar memangkas suku bunganya, hal ini cenderung disambut positif oleh pelaku pasar khususnya dalam jangka panjang.