Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melakukan pendaratan dengan tipe pesawat berbadan besar di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat, 9 Oktober 2024.
Rencananya, Kementerian Perhubungan akan terlebih dahulu melakukan uji coba pendaratan pesawat Boeing 737-800, yang setipe dengan pesawat kepresidenan-1. Pesawat tipe ini akan digunakan Jokowi saat kunjungan ke IKN pada Jumat besok.
"Jadi itu yang dibicarakan dan juga diberitahu juga di antaranya bahwa bandara di IKN Insya Allah akan siap uji coba juga besok. Dan juga hari Jumat, Bapak Presiden akan melalui Bandara IKN. Sebelumnya memang sudah melalui Bandara IKN, tapi sekarang akan coba dengan kapal (pesawat) berbadan besar," kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10).
Dia menuturkan Bandara Nusantara diharapkan dapat dibuka untuk umum pada Desember 2024 atau Januari 2025. Rosan menilai keberadaan Bandara Nusantara ini dapat memperlancar konektivitas dan mempersingkat waktu tempuh ke IKN.
"Jadi masalah konektivitas akan menjadi lebih efisien. Kalau dulu kita harus ke Balikpapan dan kemudian 2 jam dari Balikpapan ke IKN, sekarang kalau bisa mendarat dari IKN Airport kemudian ke IKN sendiri kurang lebih waktunya hanya 20 menit," jelasnya.
Jokowi sendiri telah melakukan pendaratan perdana di Bandara Nusantara, dengan menggunakan pesawat kepresidenan-1 RJ85 pada Selasa, 24 September 2024. Dia menyebut menyebut pesawatnya mendarat sangat mulus.
"Dengan selesainya Airport Nusantara kemarin sudah kita melakukan pendaratan yang pertama setelah beberapa kali di coba, kemarin saya tanyakan ke Menhub, bener? Aman? aman bener? Betul, oke saya landing di Nusantara Airport. Begitu turun, runwaynya mulus, semua lancar," tutur Jokowi saat groundbreaking proyek di IKN, Kalimantan Timur, Rabu (25/9).
Dia menargetkan pembangunan Bandara Nusantara dapat rampung akhir Desember 2024. Jolowi mengatakan landasan pacu atau runway Bandara Nusantara sepanjang 3.000 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar.
"Selesainya masih nanti akhir Desember akan selesai semua baik terminal, runway, berada di panjang 3.000 sehingga pesawat berbadan lebar bisa turun di IKN," pungkas Jokowi.