https://matauang.com/ Armando Resendiz, petinju kelas menengah super asal Meksiko, berhasil merusak skenario duel yang telah lama diidamkan antara
Caleb Plant dan
Jermall Charlo. Resendiz meraih kemenangan mengejutkan melalui
split decision atas Plant pada Sabtu malam atau Minggu (1/6/2025) siang WIB, mengubah peta persaingan di divisi tersebut.
Detik-detik Kemenangan Mengejutkan Resendiz
Dalam laga utama PBC on Prime di Michelob ULTRA Arena, juri David Sutherland memberikan skor 115-113 untuk Plant, yang berarti Plant memenangkan tujuh dari 12 ronde. Namun, juri Steve Weisfeld dan Max DeLuca memberikan skor kemenangan 116-112, 116-112 untuk Resendiz.
Dengan kemenangan ini, Resendiz tidak hanya merebut gelar juara sementara kelas menengah super WBA, tetapi juga secara efektif mengacaukan rencana pertarungan besar yang ditargetkan pada musim gugur antara Caleb Plant dan Jermall Charlo (34-0, 23 KO). Charlo sendiri baru saja menghentikan Thomas LaManna pada awal ronde keenam dalam pertandingan tambahan malam itu.
Jalannya Pertarungan: Kegigihan Resendiz Melawan Plant
Pertarungan dimulai dengan gaya khas Plant, menampilkan beberapa postur awal sebelum mantan pemegang gelar IBF tersebut melancarkan serangan ke arah tubuh. Resendiz tidak menunjukkan rasa khawatir terhadap serangan yang masuk, namun pada awalnya ia belum menemukan jawaban untuk pukulan kiri tajam Plant.
Plant melanjutkan serangannya pada ronde kedua, memaksa Resendiz untuk beradaptasi. Resendiz, penantang berusia 26 tahun asal California yang berasal dari Nayarit, Meksiko, merespons dengan melancarkan serangan ke arah tubuh yang akhirnya menimbulkan luka memerah di sisi kiri Plant.
Momentum Resendiz mulai terlihat pada ronde ketiga. Plant memang berhasil mendaratkan kombinasi serangan, tetapi Resendiz membalas dengan hook kiri dan pukulan kanan ke arah dagu di akhir ronde. Kedua petarung mencetak poin dengan serangan ke arah tubuh pada ronde keempat, meskipun Plant unggul dalam pertukaran serangan tersebut.
Resendiz semakin menegaskan dominasinya pada ronde kelima, terus maju menekan, sementara Plant menggunakan pertahanan apiknya untuk menghindari serangan lawan. Namun, hal itu tidak terjadi pada ronde keenam. Para penggemar Meksiko yang hadir bersorak gembira mendukung Resendiz, yang membuat para pendukungnya berdiri ketika ia melancarkan sepasang pukulan kanan telak. Plant tetap berdiri tegak dan berhasil mengambil napas selama beberapa detik saat Resendiz mendapat peringatan karena memimpin dengan kepalanya.
Resendiz tetap menjaga jarak dan menjatuhkan Plant dengan hook kiri ke arah atas serta pukulan kanan keras, yang disambut dengan sorak-sorai meriah dari para penonton. Teriakan "Si, se puede" membahana saat Resendiz melanjutkan serangannya. Plant mendapat sedikit peringatan karena bertahan, namun ia juga berhasil menyarangkan sebuah uppercut dari jarak dekat. Pukulan kanan Resendiz terus menemukan sasaran dan ancaman kekalahan bagi Plant semakin meningkat.
Plant dipaksa menerima pukulan kanan lainnya di awal ronde kedelapan. Resendiz membuat ring terasa sangat sempit bagi Plant, yang berasal dari Tennessee, tetapi ia harus menghentikan serangannya ketika ada jeda waktu untuk membersihkan selotip di sarung tangannya.
Plant menunjukkan performa yang lebih baik pada ronde ke-10 dan ke-11, dengan lebih banyak melepaskan pukulan dan lebih jarang memegang. Resendiz terus mencari kesempatan untuk menggunakan tangan kanannya, namun pertahanan luar biasa dari Plant membuatnya mampu menghindari serangan yang masuk dan membalas dengan serangan ke arah tubuh.
Resendiz berusaha untuk menutup pertandingan dalam tiga menit terakhir. Plant menggunakan gerakan menyamping sambil mengayunkan tangan kirinya. Resendiz tidak terpancing dan terus mengincar bagian tengah tubuh Plant. Plant melancarkan sepasang pukulan kanan ke arah kedua sisi lawannya dalam 10 detik terakhir, yang dibalas oleh Resendiz dengan pukulan kanannya. Keduanya terus bertukar pukulan hingga bel berbunyi, dan setelah itu mereka berdua berbalik untuk merayakannya.
Statistik Pertarungan dan Dampak Kekalahan Plant
CompuBox mencatat bahwa Resendiz mendaratkan 186 dari total 600 pukulan (31 persen), berbanding 108 dari 509 pukulan (21,2 persen) dari Plant.
Kekalahan ini merupakan yang ketiga dalam lima pertandingan bagi Plant, dengan rekor 23-3 (14 KO), yang kini berada di persimpangan kariernya. Petinju berusia 32 tahun ini sebelumnya hanya kalah dari Saul Canelo Alvarez (63-2-2, 39 KO) dan David Benavidez (30-0, 24 KO), dua petinju terbaik di kelasnya.