Batam - Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemenhan RI) mengecek kesiapan serta kelayakan sistem persenjataan KN Tanjung Datu-301 milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI yang bersandar di Dermaga Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (19/6).
Pranata Humas Ahli Muda Bakamla Mayor Yuhanes Antara dikonfirmasi di Batam, Jumat, mengatakan pengecekan ini bagian dari program pemantauan berkala yang dilakukan oleh Kemenhan RI guna menjamin kesiapan teknis armada keamanan laut nasional.
“Pengecekan dilakukan oleh Tim Kemenhan RI dipimpin Kolonel Lek Yohannes Agus selaku Kasubdit Kerma Izin Direktorat Materiil Ditjen Kuathan Kemenhan,” kata Yuhanes.
Dia menjelaskan, pengecekan ini rutin dilakukan terhadap semua unsur kapal negara milik Bakamla, namun pada saat itu hanya KN Tanjung Datu-301 yang sedang bersandar, kapal lainnya sedang berpatroli.
Pengecekan ini berlangsung di sela-sela kunjungan kerja Tim Kemenhan ke Batam, Kamis (19/6). Kunjungan kerja ini berlangsung selama satu hari, hari ini Tim Kemenhan RI bertolak ke Jakarta.
Kunjungan Tim Kemenhan RI diterima langsung Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko.
Sementara itu, pemeriksaan senjata dipimpin oleh Kepala Departemen Senjata Bahari KN Tanjung Datu-301 Kapten Bakamla Zaenal Abidin yang memastikan seluruh persenjataan dalam kondisi prima dan siap digunakan dalam operasi pengamanan laut.
“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa seluruh sistem senjata KN Tanjung Datu-301 dalam kondisi siap operasi dan sesuai dengan standar operasi taktis,” kata Yuhanes.
KN Tanjung Datu-301 merupakan kapal patroli milik Bakamla RI zona maritim Barat yang berkantor di Batam, Kepri.
Kapal ini dilengkapi sistem persenjataan yakni Aselsan SMASH (meriam otomatis 30 mm Mk44 Bushmaster II); senapan mesin berat SM5 Pindad 12,7 mm, dan meriam air.