JAYAPURA - Keyshawn Davis berhasil menodai rekor tak terkalahkan Denys Berinchyk sekaligus merebut sabuk WBO kelas ringan. Davis tidak menyia-nyiakan momen berharga pada Jumat malam tersebut untuk menarik perhatian dengan menantang dua juara ternama yang tidak akan melawannya, yakni Gervonta "Tank" Davis dan Vasily Lomachenko, setelah meraih kemenangan KO pada ronde keempat atas juara WBO kelas ringan, Denys Berinchyk (19-1, 9 KO), di Madison Square Garden Theater, New York.
Keunggulan Ukuran Membawa Kemenangan
Apa yang disaksikan dunia malam itu adalah Keyshawn memasuki ring sebagai petinju kelas menengah, memanfaatkan keunggulan ukuran tubuhnya dibandingkan Berinchyk yang lebih kecil. Ini memberikan keuntungan yang signifikan baginya dalam pertarungan tersebut. Bila tinju menerapkan aturan yang sama untuk semua petinju, Davis tidak seharusnya diizinkan bertarung dengan ukuran tubuh yang jauh lebih besar daripada lawannya.
Kritik Terhadap Regulasi
Seharusnya ada aturan rehidrasi dan pemeriksaan berat badan pada malam pertarungan untuk memastikan pertarungan berjalan adil. Tidak ada yang salah dengan seorang petinju yang menaikkan berat badannya hingga 75,2 kilogram, asalkan mereka bertarung melawan petinju kelas menengah, bukan petinju kelas ringan. Gervonta "Tank" Davis dan Lomachenko tidak akan bertarung melawan petinju kelas ringan yang memiliki ukuran tubuh sebesar Keyshawn Davis. Itu tidak mungkin terjadi.
Tantangan untuk Petinju Terkenal
Jika Keyshawn ingin menghadapi petinju kelas ringan, ia harus melawan petinju yang lebih realistis. Petinju-petinju seperti ini mungkin tidak akan memberikan bayaran yang ia harapkan, tetapi setidaknya ia bisa memasukkan nama-nama kredibel ke dalam rekornya. Hingga saat ini, Davis belum pernah menghadapi lawan yang benar-benar memiliki potensi untuk mengalahkannya.