Jakarta,
matauang.com -- Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan khotbah Jumat untuk penghormatan kepada mendiang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Masjid Agung Mosalla Imam Khomenei, Teheran, hari ini.
Nasrallah tewas di Beirut pada 27 September oleh serangan udara Israel.
Khamenei berkhotbah untuk pertama kalinya dalam nyaris lima tahun, serta pasca serangan Iran ke Israel pada Selasa (1/10). Dalam kesempatan itu, Khamenei memegang senapan laras panjang saat khotbah Jumat.
Situs resmi Khamenei melaporkan Khamenei akan memimpin salat Jumat di Masjid Agung Mosalla Imam Khomenei serta menyampaikan khotbah usai melakukan upacara peringatan untuk pemimpin kelompok milisi Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada pukul 10.30 waktu setempat.
Nasrallah tewas dalam serangan Israel di Beirut, Lebanon, pada 27 September lalu.
Khotbah Khamenei ini diduga akan berisi rencana Iran terhadap konflik di Timur Tengah, terutama mengenai tanggapan Teheran atas rencana serangan balasan Israel yang disebut-sebut bakal menyasar fasilitas minyak Iran.
Khotbah Khamenei ini pun disorot global karena selain dilaksanakan di tengah eskalasi konflik, juga dilakukan untuk pertama kali dalam nyaris lima tahun.
Terakhir kali Khamenei memimpin salat Jumat yaitu pada Januari 2020 setelah Iran meluncurkan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Irak. Serangan Iran saat itu sebagai respons atas serangan yang menewaskan Komandan Garda Revolusi Qasem Soleimani.
Pada Selasa (1/10), Iran meluncurkan lebih dari 180 rudal balistik dan hipersonik ke Israel sebagai balasan atas kematian Nasrallah dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. Serangan itu juga diklaim sebagai respons atas genosida Israel di Palestina dan Lebanon.
Iran sudah mewanti-wanti jika Israel menyerang balik maka Teheran akan meluncurkan serangan yang lebih brutal. Iran mengeklaim serangan pada Selasa baru hanya sebagian kecil dari kekuatan penuh Teheran.
Israel sementara itu mengaku berhasil mencegat sebagian besar rudal Iran. Meski begitu, beberapa rudal Iran juga dilaporkan sukses membobol Iron Dome, sistem pertahanan canggih Israel.
Sejumlah pejabat Israel serta pengamat mengatakan Israel kemungkinan akan meluncurkan serangan balasan ke Iran dalam waktu dekat dengan menargetkan fasilitas minyak atau bahkan nuklir Iran.