BACA BERITA

Kiat mencegah bunion dengan perawatan kaki yang tepat

Author: matauang Category: Kesehatan
Jakarta - Bunion, yang secara medis dikenal sebagai hallux valgus, adalah benjolan tulang yang terbentuk di pangkal jempol kaki akibat ketidaksejajaran struktural tulang-tulang kaki.

Ditulis laman Hindustan Times, Kamis (30/1), kondisi ini sering kali menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan berjalan, yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Dr Abhishek Vaish, Dokter Bedah Ortopedi dan Spesialis Cedera Olahraga menjelaskan meskipun struktur kaki yang diturunkan memainkan peran penting dalam pembentukan bunion, pengaruh eksternal seperti alas kaki yang tidak tepat dan tekanan berlebihan pada kaki dapat mempercepat perkembangannya.

"Pengobatan untuk bunion tergantung pada tingkat keparahan dan tingkat ketidaknyamanan yang ditimbulkannya," kata Dr. Abhishek Vaish. Pilihan pengobatan berkisar dari intervensi non-bedah hingga koreksi bedah pada kasus lanjut

Untuk bunion ringan hingga sedang, penanganan konservatif dapat membantu meringankan gejala. Salah satunya memilih alas kaki yang tepat yang lebar, suportif, dan bersol lembut akan mengurangi tekanan pada bunion.

Selain itu, pemilihan sol dalam atau pemisah jari kaki yang dibuat khusus membantu menyelaraskan kembali struktur kaki juga dapat membantu mengurangi sakit bunion.

Jika ada peradangan atau nyeri pada kaki atau bunion, lakukan kompres es, obat antiinflamasi dan fisioterapi, serta lakukan latihan kaki untuk meningkatkan kelenturan dan mengurangi stres pada sendi.

"Jika tindakan konservatif gagal memberikan kelegaan, dan bunion menyebabkan nyeri terus-menerus atau mengganggu aktivitas sehari-hari, operasi menjadi pilihan yang tepat," kata Dr. Vaish.

Operasi bunion, yang dikenal sebagai bunionektomi, meluruskan kembali sendi jari kaki dengan membuang tonjolan tulang dan memperbaiki kelainan struktural.

Prosedurnya antara lain Osteotomi (penataan kembali tulang), Arthrodesis (penggabungan sendi), Eksostektomi (pengangkatan bunion tanpa penataan kembali tulang), tergantung tingkat keparahannya.