BACA BERITA

Kisah Penobatan Liverpool Juara Liga Inggris di Anfield: Penantian 35 Tahun Berakhir dalam Euforia

Author: matauang Category: Olahraga
https://matauang.com/ LIVERPOOL - Beberapa jam sebelum pesta juara dimulai, atmosfer di sekitar Anfield terasa tenang namun sarat antisipasi. Warna merah mendominasi sejak pagi hari, ribuan suporter rela mengantre panjang demi menjadi bagian dari momen bersejarah ini.

Bar-bar di sekitar stadion penuh sesak, dan Anfield Road dipenuhi lautan penggemar sejauh mata memandang. Pemilik Liverpool, John W. Henry, turut hadir dalam momen bersejarah ini, sementara harga tiket dilaporkan melonjak fantastis di pasar gelap. Neil Atkinson dari Anfield Wrap menggambarkan perasaannya seperti hendak menghadiri pernikahan. Sementara Abigail Rudkin menyamakan kegembiraan ini dengan pagi Natal. "Hanya bisa berkumpul dengan semua orang, agar kita semua bisa berada di sini dan duduk bersama, itu membuat perbedaan," katanya. "Anda bisa berkata pada diri sendiri 'menang saja', tetapi bagi kami para penggemar, kita semua bersama-sama, bagi para pemain untuk berada di sana bersama kami, untuk berada di Anfield, dan itulah yang terpenting."

Momen yang dinanti-nantikan pun tiba. Bus Liverpool muncul dari kepulan asap merah yang menyelimuti Anfield Road. Aroma belerang dan mesiu bercampur dengan kibaran spanduk serta syal bertuliskan: Klub Paling Sukses di Inggris, memenuhi jalan menuju Stadion Anfield. Inilah saat yang telah dirindukan selama tiga setengah dekade. Penantian panjang Liverpool akhirnya tuntas. Tottenham Hotspur menjadi saksi bisu penobatan Liverpool sebagai kampiun Liga Inggris 2024/2025, sekaligus menyamai rekor 20 gelar liga milik Manchester United. Setelah peluit panjang berbunyi, Arne Slot melambaikan tangan dan memberikan ciuman kepada keluarganya yang menyaksikan kemenangan telak Liverpool 5-1 atas Tottenham di tribun. Pelukan hangat dengan Ange Postecoglou mengawali perayaan bersama staf pelatihnya.

Saat pesta di lapangan dimulai, para pemain Liverpool berlari liar menuju tribun The Kop. Slot, dengan mengenakan kaus merah kebanggaan, memberikan kepalan tangan ala Klopp yang telah dirindukan para penggemar selama delapan bulan terakhir. Satu per satu pemain dipanggil ke depan untuk menerima standing ovation. Masa depan Trent Alexander-Arnold mungkin menjadi spekulasi, namun hari itu Anfield adalah pusat dunianya. Masa depan bisa menunggu.

"Jika melihat ke belakang, saya menikmati hari itu. Anda bisa melihat dari mata mereka betapa berartinya hari itu bagi mereka. Mustahil bagi kami untuk tidak meraih poin atau menang hari ini," ujar Slot kepada BBC Radio 5 Live. "Apa lagi yang bisa dikatakan? Sungguh luar biasa. Mulai saat ini, saya menjadi bagian dari sejarah klub sepak bola hebat ini."

Anfield akhirnya menjadi saksi perayaan gelar di hadapan pendukung setia mereka sendiri, di stadion kebanggaan mereka, di depan The Kop yang legendaris. Terakhir kali sensasi serupa dirasakan adalah pada 28 April 1990, ketika Sir Kenny Dalglish, yang turut menyaksikan dari tribun direktur, memimpin Liverpool meraih kemenangan atas Queens Park Rangers. Juergen Klopp memang telah mengantarkan gelar Liga Inggris pada 2020, namun perayaannya kala itu terasa hambar di tengah pandemi Covid-19, hanya dihadiri keluarga dan teman-teman di Anfield yang sunyi. Hal inilah yang menjelaskan luapan emosi yang membuncah saat peluit akhir berbunyi, emosi yang telah memuncak sejak beberapa jam sebelum kick-off.

Air mata haru dari para pemain dan penggemar bercampur dengan gemuruh suara, kembang api yang meledak di belakang The Kop, dan kabut asap merah yang menyelimuti Anfield. Di jantung perayaan ini berdiri Arne Slot, sang arsitek kesuksesan. Pria Belanda yang rendah hati ini berhasil membuat tugas berat menggantikan Klopp tampak mulus. Baru 343 hari berlalu sejak Klopp mengucapkan salam perpisahan di Anfield, mencoba menenangkan ketidakpastian dengan menyanyikan lagu untuk menghormati penggantinya. Irama lagu itu terus bergema sepanjang kemenangan 5-1 atas Tottenham, dan Slot pun memberikan penghormatan balasan kepada Klopp di tengah euforia yang meluap. "Menggantikan Jurgen adalah pekerjaan besar dan pelatih melakukannya dengan caranya sendiri dan pantas mendapatkan banyak pujian. Saya rasa tidak ada seorang pun dari dunia luar yang mengira kami akan menjadi juara Liga Primer," ujar kapten Virgil van Dijk.