BACA BERITA

Korban Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Garut Bekerja Bantu TNI

Author: matauang Category: Tren
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut 9 warga sipil yang menjadi korban tewas ledakan amunisi kadaluarsa di Garut memang sudah lama bekerja di lokasi tersebut. Bahkan ada yang sudah bekerja hingga 10 tahun.
"Mereka pengakuannya bekerja di sana. Sudah cukup lama, ada yang sampai 10 tahun membantu dan menjadi profesi yang ditekuni dalam setiap harinya. Dan memang sudah berpengalaman," kata Dedi kepada wartawan di RSUD Pameungpeuk usai mengunjungi keluarga korban.Dedi berkomitmen untuk menanggung biaya kehidupan dan pendidikan anak dari para korban ledakan. Dedi akan mengambilalih tanggung jawab tersebut.
"Untuk anak-anaknya yang belum menikah, itu menjadi tanggungjawab gubernur. Mereka pendidikannya, kehidupan sehari-harinya, biar nanti kami yang mengambil alih tanggungjawab itu," ungkap Dedi.Dedi juga mengatakan Pemprov Jawa Barat juga akan memberikan uang santunan sebesar Rp 50 juta per korban, kepada keluarganya. Uang itu untuk biaya pemulasaraan jenazah."Nah itu langkah-langkah yang kita berikan. Nilai perorangan Rp 50 juta. Untuk yang sekolah, sampai kuliah," ujarnya.