Cina berharap Korea Selatan dan Korea Utara dapat membangun komunikasi dan menyelesaikan masalah lewat jalur politik pasca pernyataan Korut akan memutus semua jalan dan rel kereta api yang terhubung ke Korsel mulai Rabu, 9 Oktober 2024. Beijing percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua pihak dan itulah yang diharapkan oleh masyarakat internasional
"Cina mengikuti perkembangan di Semenanjung Korea dan hubungan Korea Utara dan Korea Selatan," kata Juru Bicara kementrian luan negri Cina Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Rabu.
Sementara itu, militer Korea Utara menyatakan telah mengirimkan pesan telepon kepada militer Amerika Serikat di Korea Selatan pada Rabu pagi, 9 Oktober 2024, agar mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak sengaja terkait proyek penguatan.
Pengumuman penutupan jalan dan rel kereta tersebut disampaikan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea ketika Korea Utara mengirimkan balon-balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan dan secara terbuka mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya. Amerika Serikat menempatkan sekitar 28 ribu tentara di Korea Selatan untuk mencegah agresi Korea Utara, sebuah warisan Perang Korea tahun 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata bukan perjanjian damai.