BACA BERITA
Mata Duit Asia Melemah, Dolar Mendekati Tingkat Terendah 3 Tahun Akibat Perang Dagang
Author: matauang
Category: Keuangan
Sebagian besar mata duit Asia melemah pada hari Jumat, sedangkan dolar turun ke tingkat terendah 3 tahun sebab pasar takut hendak akibat ekonomi dari perang dagang AS- China yang terus menjadi bertambah.
Yen Jepang senantiasa jadi mata duit dengan kinerja terbaik, melonjak ke tingkat terkuatnya dalam lebih dari 6 bulan sebab meningkatnya permintaan terhadap peninggalan safe haven. Pendamping yen USD/ JPY turun nyaris 3% ke 143, 47 yen- level terendahnya semenjak akhir September.
Yuan Cina pulih dari tingkat terlemahnya dalam lebih dari 17 tahun, sehabis penetapan nilai tengah yang lebih kokoh dari ditaksir oleh Bank Rakyat Cina. Tetapi pasar bersiap mengalami pelemahan yuan lebih lanjut, bersamaan Beijing bersiap mengalami perang dagang yang sengit dengan Amerika Serikat.
Dolar Mendekati Tingkat Terendah 3 Tahun Dikala AS serta Cina Silih Balas Tarif Dagang
Indeks dolar serta kontrak berjangka indeks dolar tiap- tiap turun dekat 0, 7% dalam perdagangan Asia, melanjutkan penyusutan tajam tadi malam. Indeks dolar pula turun di dasar 100 poin, mendekati tingkat terendah yang terakhir nampak pada April 2022.
Greenback terpukul oleh kekhawatiran yang bertambah atas resesi AS, paling utama dikala Washington serta Beijing silih menggunakan tarif yang sangat besar. Presiden Donald Trump pada hari Kamis menaikkan tarif terhadap Cina sampai 145% yang belum sempat terjalin lebih dahulu, sedangkan tarif Cina sebesar 84% terhadap AS pula mulai berlaku.
Para orang dagang takut tentang akibat dari perang tarif ini, mengingat AS masih mengimpor sebagian bahan yang susah digantikan dari Cina. Walaupun Trump menunda rencana tarif perdagangan timbal balik terhadap negeri lain sepanjang 90 hari, perang dagang dengan Cina masih berpotensi memunculkan implikasi kurang baik untuk importir serta eksportir Amerika.
Dolar pula tertekan oleh informasi inflasi konsumen buat Maret yang lebih rendah dari ditaksir, yang mendesak sebagian taruhan kalau Federal Reserve hendak memangkas suku bunga lebih kilat dari yang diperkirakan, paling utama di tengah tekanan ekonomi yang bertambah akibat perang dagang.
Tetapi bank sentral sudah menampilkan perilaku yang sangat hati- hati terhadap kebijakan Trump.
Penyusutan berkepanjangan dalam harga Treasury AS, di tengah keraguan atas ekonomi AS di dasar Trump, pula menaikkan tekanan pada dolar.
Yuan Cina Pulih dari Tingkat Terendah 17 Tahun Berkat Penetapan Kokoh dari PBOC
Pasangan USD/ CNY yuan Cina onshore naik 0, 1% pada hari Jumat sehabis turun tajam dari tingkat paling tinggi lebih dari 17 tahun.
Pasangan USD/ CNH yuan offshore normal sehabis melesat ke tingkat paling tinggi selama masa pada dini April.
PBOC secara tidak terduga menetapkan nilai tengah yuan yang lebih kokoh pada hari Jumat sehabis 6 tahap berturut- turut penetapan yang lebih lemah, mencerminkan ketidaknyamanan Beijing dengan pelemahan yuan yang selalu.
Tetapi Cina secara luas diperkirakan hendak membiarkan yuan melemah lebih lanjut dalam sebagian pekan mendatang, mengingat yuan yang lebih murah membuat ekspor Cina lebih menarik. Langkah ini diharapkan bisa menolong mengimbangi sebagian hambatan dari perang dagang yang sengit dengan Amerika Serikat.
Pelonggaran moneter China- untuk menguatkan ekonomi mengalami hambatan perdagangan- juga diperkirakan hendak membebani yuan. Analis nampak tingkatkan kesempatan pemotongan suku bunga Cina lebih lanjut dalam sebagian bulan mendatang.
Mata duit Asia yang lebih luas seluruhnya melemah di tengah kekhawatiran yang bertambah atas perang dagang antara 2 ekonomi terbanyak dunia.
Pasangan USD/ TWD dolar Taiwan naik 0, 6%, sedangkan pasangan USD/ INR rupee India meningkat 0, 2%.
Dolar Australia jadi pengecualian, dengan pasangan AUD/ USD naik 1, 5% dalam pemulihan berkepanjangan dari tingkat terendah masa COVID yang dicapai pada dini minggu ini.
Postingan ini diterjemahkan dengan dorongan kecerdasan buatan. Buat data lebih lanjut, mohon pelajari Ketentuan serta Syarat kami.
