BACA BERITA
Menteri Keuangan Jepang serta AS Hendak Bahas Yen dalam Pembicaraan di Washington
Author: matauang
Category: Keuangan
Kamis menandai hari yang berarti untuk ikatan Jepang serta AS dikala pejabat keuangan dari kedua negeri berjumpa di Washington buat dialog berarti tentang nilai ubah. Pertemuan ini sangat berarti sebab bisa menuju pada tekanan AS terhadap Jepang buat menguatkan yen, langkah yang bertujuan kurangi defisit perdagangan AS yang substansial.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato serta Menteri Keuangan AS Scott Bessent hendak ikut serta dalam pembicaraan tatap muka awal mereka, dengan isu sensitif nilai ubah mata duit dalam jadwal. Dialog ini terpisah dari pembicaraan bilateral yang lagi berlangsung tentang tarif antara kedua negeri.
Latar balik pembicaraan ini tercantum penekanan Presiden AS Donald Trump buat membetulkan defisit perdagangan serta statment lebih dahulu kalau Jepang terencana melindungi yen senantiasa lemah buat menguntungkan eksportirnya. Faktor- faktor ini sudah merangsang spekulasi pasar kalau AS hendak menekan Jepang buat membiarkan yen menguat guna berikan produsen Amerika keunggulan kompetitif.
Prediksi seputar pembicaraan ini sudah pengaruhi pasar mata duit, dengan yen menguat dekat 9% terhadap dolar semenjak Presiden Trump kembali berprofesi pada Januari.
Menteri Bessent sudah melaporkan keinginannya buat mangulas bermacam permasalahan ekonomi dengan Jepang, tercantum tarif, hambatan non- tarif, serta nilai ubah. Sedangkan itu, Jepang relatif tertutup tentang pendekatannya namun menegaskan kalau nilai ubah mata duit wajib didetetapkan oleh kekuatan pasar serta stabilitas merupakan kunci perkembangan ekonomi.
Menteri Keuangan Kato, dalam percakapannya dengan Reuters pekan kemudian, mengindikasikan hasrat Jepang buat secara aktif ikut serta dalam dialog sembari mematuhi kebijakan mata duit fundamentalnya.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato serta Menteri Keuangan AS Scott Bessent hendak ikut serta dalam pembicaraan tatap muka awal mereka, dengan isu sensitif nilai ubah mata duit dalam jadwal. Dialog ini terpisah dari pembicaraan bilateral yang lagi berlangsung tentang tarif antara kedua negeri.
Latar balik pembicaraan ini tercantum penekanan Presiden AS Donald Trump buat membetulkan defisit perdagangan serta statment lebih dahulu kalau Jepang terencana melindungi yen senantiasa lemah buat menguntungkan eksportirnya. Faktor- faktor ini sudah merangsang spekulasi pasar kalau AS hendak menekan Jepang buat membiarkan yen menguat guna berikan produsen Amerika keunggulan kompetitif.
Prediksi seputar pembicaraan ini sudah pengaruhi pasar mata duit, dengan yen menguat dekat 9% terhadap dolar semenjak Presiden Trump kembali berprofesi pada Januari.
Menteri Bessent sudah melaporkan keinginannya buat mangulas bermacam permasalahan ekonomi dengan Jepang, tercantum tarif, hambatan non- tarif, serta nilai ubah. Sedangkan itu, Jepang relatif tertutup tentang pendekatannya namun menegaskan kalau nilai ubah mata duit wajib didetetapkan oleh kekuatan pasar serta stabilitas merupakan kunci perkembangan ekonomi.
Menteri Keuangan Kato, dalam percakapannya dengan Reuters pekan kemudian, mengindikasikan hasrat Jepang buat secara aktif ikut serta dalam dialog sembari mematuhi kebijakan mata duit fundamentalnya.
