JAKARTA, MATAUANG.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dilaksanakan serentak di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia. Pada hari kedua pelaksanaannya, menu yang diberikan kepada para siswa mengalami perbedaan dibandingkan hari pertama. Berdasarkan pantauan
KOMPAS.com di SD Negeri Susukan 01/02, Ciracas, Jakarta Timur, pada Selasa (7/1/2025), para siswa menerima menu yang terdiri dari nasi, telur orek, tumis buncis wortel, tempe goreng, dan jeruk.
Perbedaan Menu untuk PAUD dan SD
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, menjelaskan bahwa menu yang disajikan untuk siswa PAUD dan SD memang serupa, namun terdapat perbedaan dalam porsi nasi. "Memang menu makanannya sama, tetapi porsi antara PAUD dan SD berbeda. Untuk PAUD, nasinya hanya setengah dari porsi anak SD. Jadi, perbedaannya ada pada ukuran atau volumenya saja," kata Adita saat ditemui di SD Negeri Susukan 01, Ciracas, Jakarta Timur.
Adita juga menekankan bahwa penting untuk memastikan setiap menu dapat memenuhi angka kecukupan gizi sesuai dengan usia anak. "Meskipun menunya sama, porsi yang diberikan disesuaikan agar kebutuhan gizi anak tetap tercukupi," ujarnya.
Porsi Makanan yang Sesuai dengan Usia Anak
Adita menyebutkan bahwa porsi makanan untuk anak PAUD diperkirakan sekitar 300-400 kilokalori (kkal) per satu kali makan, sedangkan porsi untuk siswa SD lebih besar, yaitu sekitar 500-600 kkal.
Kandungan Gizi yang Seimbang
Setiap komponen menu yang disajikan juga disusun berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan ahli gizi. Adita menambahkan, "Yang paling penting adalah memastikan kandungan gizinya seimbang dan sesuai dengan referensi yang diberikan oleh Kemenkes dan Badan Gizi Nasional."