Dalam salah satu serangan siber terbesar dan tercanggih yang pernah terjadi di kawasan Asia Selatan, Pakistan dilaporkan telah melumpuhkan berbagai elemen penting infrastruktur digital India. Serangan ini diyakini sangat terkoordinasi dan berdampak tinggi, menargetkan sektor-sektor vital seperti energi, pertahanan, dan pemerintahan, termasuk situs resmi Partai Bharatiya Janata (BJP).
9 Sektor yang Diserang
1. Sektor Energi
Mengutip Samaa TV, sebanyak 10 sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) di sektor energi India berhasil ditembus. Hal ini mengganggu sistem kontrol dan membahayakan stabilitas pembangkit serta distribusi listrik nasional.
2. Infrastruktur Web
Sebanyak 1.744 server web dilaporkan hancur total, dengan semua data dihapus secara permanen. Kerusakan ini sangat memengaruhi sektor publik maupun swasta, menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.
3. Platform Energi & Konsumen
Unit siber Pakistan mematikan turbin angin di berbagai negara bagian, sementara portal layanan listrik konsumen menjadi tidak dapat diakses. Gangguan ini menghambat distribusi listrik ke jutaan warga.
4. Transportasi & Utilitas
Sistem kelistrikan seperti Discom dan Kashmir Electric Discom mengalami kerusakan fatal. Data penting dihapus sepenuhnya, melumpuhkan operasi harian di banyak wilayah.
5. Telekomunikasi & Keamanan
Sebanyak 120 router dan 1.310 kamera IP disusupi dan konfigurasinya diubah. Serangan ini juga menyasar sistem pengawasan penting, mengancam keamanan di lokasi-lokasi strategis.
6. Situs Web Pemerintah & Perusahaan
Sebanyak 13 portal pemerintah dirusak, termasuk milik lembaga seperti Crime Research Investigation Agency (CRIAI) dan Unique Identification Authority of India (UIDAI).
Selain itu, 110 situs web korporasi turut diserang, termasuk milik perusahaan besar seperti Bharat Earth Movers Ltd (BEML) dan Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
7. Pertahanan & Data Sensitif
Peretas Pakistan diduga mencuri lebih dari 150 basis data yang berisi informasi sangat sensitif, termasuk milik Pasukan Keamanan Perbatasan India (BSF) dan Angkatan Udara India (IAF).
Selain itu, basis data Komisi Pemilihan Maharashtra dan platform Paytm juga disusupi, memperluas cakupan kerusakan.
8. Pelanggaran Pengawasan
Sebanyak 2.500 kamera pengawas dinonaktifkan. Rekaman video serangan memperlihatkan kerusakan signifikan pada fasilitas penyimpanan rudal BrahMos di Beas, Punjab, disertai watermark operasi siber tersebut.
9. Gangguan Media
Tiga saluran berita utama India menjadi target serangan, menyebabkan gangguan siaran besar-besaran dan ribuan pemirsa kehilangan akses terhadap informasi penting di masa genting.
Reaksi dan Dampak
Meskipun evaluasi penuh atas kerusakan masih berlangsung, skala serangan ini telah memicu perhatian serius dari kedua negara. Hingga kini, pejabat India belum memberikan pernyataan resmi, namun para pakar keamanan menyebut pemulihan bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan, mempertegas adanya eskalasi dalam perang siber yang kini menjadi bagian dari strategi keamanan nasional masing-masing negara.