Polisi Spanyol membongkar jaringan perdagangan manusia internasional China yang menyelundupkan wanita ke Spanyol dan Amerika Serikat untuk eksploitasi seksual. Polisi menangkap 30 pelaku dan membebaskan 33 korban.
Geng tersebut menipu para wanita muda dengan menjanjikan masa depan yang lebih baik di Eropa. Pelaku kemudian menangkap korban dengan tujuan menjualnya ke jaringan prostitusi di Yunani, Spanyol, dan Amerika Serikat.
Para korban, yang semuanya berasal dari Asia dan termasuk seorang anak di bawah umur, dipaksa bekerja sebagai pelacur dalam kondisi yang mendekati perbudakan di Spanyol untuk membayar utang hingga 20.000 euro kepada para pengeksploitasi mereka.
Geng tersebut mewajibkan mereka untuk tetap bersedia bekerja sebagai pelacur selama 24 jam sehari tanpa perlindungan, mencegah mereka meninggalkan rumah bordil. Dalam beberapa kasus memaksa mereka untuk melakukan aborsi melalui operasi.
Jaringan tersebut juga meraup untung besar dengan meminta bayaran kepada orang-orang, sebagian besar dari China, untuk menyelundupkan mereka ke Eropa melalui Balkan dengan tujuan untuk mencapai Amerika Serikat melalui Amerika Tengah.
Perdagangan narkoba merupakan sumber pendapatan utama geng tersebut, yang mempekerjakan anak di bawah umur untuk menjual zat-zat termasuk ketamin atau yang disebut 'air suci', dengan harga sekitar 300 euro per dosis.
Badan penegak hukum Uni Eropa Europol bekerja sama dalam operasi polisi menutup dua flat yang digunakan sebagai rumah bordil dan fasilitas pemalsuan dokumen setelah 14 penggerebekan di Spanyol dan satu lagi di Kroasia.