Matauang.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan lawatannya ke luar negeri berhasil mengantongi total investasi sebesar US$18,5 miliar atau Rp294,5 triliun. Prabowo mengatakan investasi tersebut menunjukkan optimisme negara mitra terhadap perekonomian Indonesia.
"Melebihi target. Saya rasa ini cukup baik, menunjukkan kepercayaan dunia terhadap ekonomi Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers seusai mengikuti CEO Roundtable Forum di Lancaster House, London, pada Kamis, 21 November 2024, dikutip dari video yang diunggah Sekretariat Presiden.
Dalam Forum Meja Bundar CEO yang dihadiri 19 pimpinan perusahaan besar Inggris, Prabowo mengklaim komitmen investasi sebesar US$ 8,5 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.897).
Secara rinci, total investasi yang dikantongi Prabowo selama lawatan ke luar negeri tersebut berasal dari komitmen investasi British Petroleum sebesar US$7 miliar, US$1,5 miliar dari sejumlah perusahaan lain, dan US$10 miliar yang diperoleh sebelumnya dari kunjungan kerja ke China.
Prabowo tengah menjalani lawatan ke luar negeri sejak 8 November 2024. Sebelum ke Inggris, mantan Menteri Pertahanan ini sempat melawat ke China, Amerika Serikat, Peru untuk menghadiri KTT APEC, dan Brasil untuk menghadiri KTT G20.
Prabowo berencana kembali pada 23 November 2024. Namun, pada Kamis, 21 November, mantan menantu Presiden ke-2 RI Soeharto itu memastikan akan memperpanjang kunjungan luar negerinya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Saya akan menuju Uni Emirat Arab, Abu Dhabi, dan diterima pada tanggal 23. Saya sudah di Jakarta pada tanggal 24," kata Prabowo dalam siaran pers di London pada tanggal 21 November, seperti dikutip dari video Sekretariat Presiden.
Prabowo tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rencananya di Uni Emirat Arab. Ia mengatakan banyak hal akan dibahas selama kunjungannya.